Lihat ke Halaman Asli

Dwi Eka Adhariani

Universitas PTIQ

Korelasi Prestasi Anak Didik dengan Kesejahteraan Guru

Diperbarui: 3 Desember 2024   11:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Sebagai tenaga pendidik atau guru, tentu sedang berkecamuk perasaan, antara senang, bahagia dan memikul tanggung jawab untuk  menunaikan amanah bagi kemajuan peserta didik. Tak diduga, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, sempat menangis saat memberikan sambutan di hadapan para guru dalam acara Puncak Peringatan Hari Guru Nasional di Velodrome Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis 28/11/2024, Kompas (28/11/2024).

Dalam acara tersebut, Prabowo mengumumkan kenaikan gaji guru. Presiden merinci kenaikan gaji sebesar satu kali gaji untuk guru ASN dan Rp. 2 juta untuk guru non-ASN atau honorer yang telah ikut sertifikasi/Pendidikan Profesi Guru (PPG). 

Dengan kenaikan ini, anggaran untuk kesejahteraan ASN dan non-ASN menjadi Rp. 81,6 triliun pada tahun 2025, atau naik sekitar Rp. 16,7 triliun. Tak cuma kenaikan gaji, pemerintah juga akan melaksanakan PPG untuk 806.486 guru pata tahun 2025. Menurut Prabowo, pemerintah perlu memperbaiki kehidupan seluruh rakyat.

Menangis haru adalah bentuk ungkapan perasaan yang mendalam, campuran antara kebahagiaan, kesedihan atau rasa haru. Presiden merasakan emosi yang kuat dengan latar peristiwa yang menggugah hati, penuh dengan perjuangan atas usaha dan kerja keras hari ini bisa menunaikan janji untuk guru. Tangis haru wujud ekspresi rasa terima kasih, kelegaan, dan ketulusan yang menyentuh hati. Satu perasaan yang mendalam, obat kesedihan yang berujung kebahagiaan.

Mengapa Guru Harus Sejahtera

Guru harus sejahtera karena kesejahteraan guru memiliki dampak langsung terhadap kualitas pendidikan dan prestasi peserta didik. Guru bukan hanya mendapatkan hak yang layak mereka terima, tetapi faktor yang sangat penting untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang berkualitas. Guru sejahtera akan berdampak:

a. Motivasi dan Kinerja yang lebih baik

Guru yang mapan baik segi finansial, kesehatan maupun psikologis akan merasa lebih dihargai dan termotivasi untuk memberikan yang terbaik dalam mengajar. Kondisi ini mendukung para peserta didik untuk terus belajar mengembangkan diri dan menciptakan inovasi dalam pembelajaran.

b. Meningkatkan Kualitas Pendidikan

Guru cenderung lebih fokus dan berdedikasi dalam mendidik siswa. Dengan kondisi yang baik, mereka dapat memberikan perhatian lebih terhadap perkembangan peserta didik, menciptakan suasana belajar yang positif, dan meningkatkan hasil belajar.

c. Mengurangi Stres dan Kelelahan Mental

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline