Seorang pria...
Bertudung malam dan dinginnya hujan...
Derasnya menghapuskan semua laranya...
dipancangkannya bendera bertemakan sebuah bank ternama...
Dalam malam buta di dekap hujan....
Mhh...
Karena esok sang tuan akan datang......
Tuan..tidak tau....
Dibaliknya ada mereka yang tidak terlihat...
Dan tidak pernah terlihat...
Demi memancangkan tiang-tiang bendera....
Menyambut tuan esok..
Mereka yang didekap malam buta...
Dengan hujan deras... menyelimuti....
Demi upah anak istri,,,,
Yang entah akan cukup untuk sembako nanti...
Hanya bisa berusaha... tanpa pernah mengerti....
Apa arti...bendera-bendera yang berdiri....
Maka
Anugrahkan dalam diri...
Rasa terima kasih yang tulus dari hati....
mengerti...dan memiliki arti....
seperti mereka...
orang tua kepada anak
atasan kepada bawahan...
guru kepada murid....
dokter kepada pasien....
pedagang kepada pembeli....
dan dari mereka semua yang selalu berdiri...
meskipun lelah menyergapi....
meskipun kantuk menghinggapi...
meskipu tak seberapa upah yang didapati....
ingatlah...
mereka yang membuat anda berdiri....
di podium tertinggi saat ini...
mereka....
yang sedikit sekali diberi arti....
apalagi dimengerti....
seperti seorang pria...
dihadapanku...ini...
[kisah malam,,,,,, ]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H