Lihat ke Halaman Asli

Shinbenuna

Penulis Lepas

Kenapa Kita Harus Hidup?

Diperbarui: 27 September 2023   15:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.pexels.com/photo/love-your-life-clipboard-decor-811575/

“Tidak ada alasan untuk hidup! Tapi tetaplah untuk hidup”

Kalimat ini terbaca lucu dan sulit dipahami bukan? Mungkin orang akan cenderung mengatakan bahwa kita harus hidup untuk impian kita atau mungkin untuk orang yang kita sayangi. Lalu, saat mereka tiada (maksut saya alasan itu) kita akan mati? Tentusaja tidak bukan? Bisa jadi alasan untuk hidup adalah suatu impian. Lalu setelah kita berusaha bersusah payah namun ternyata impian itu tidak bisa tercapai apakah kita akan kehilangan nafas kehidupan dan mati? Tidak ada alasan untuk hidup? Mungkin! Kita memang diberi kesempatan untuk menikmati sebuah kejadian.

Seseorang yang sering bertanya atau terlintas dalam pikirannya mengenai alasan mengapa kita tetap hidup biasanya terjadi pada mereka yang berada dititik terendah dalam hidupnya dan sedang dalam fase merasa lelah. Seseorang yang bahagia mungkin tidak akan sering mempertanyakan tentang kehidupan. Mereka sibuk dengan nikmat dan tawa. Bukankah begitu? Lelah? Kadang memang hidup terasa tidak bermakna!

Saat dirimu merasa lelah dalam hidup ini dan mempertanyakan tentang sebuah alasanmu diberi kehidupan, Cobalah berhenti sejenak dan bernafas perlahan, tundukkan kepala dan dekatlah kepada Tuhan. Lalu ingatlah, bahwa meskipun kamu sedang terjatuh, tidak semua akan hilang darimu. Tetaplah mencoba selalu bertahan dan percayalah pada dirimu sendiri. Tegakkan kepalamu dan tanamkan dalam dirimu bahwa jika kamu tidak menyerah, selalu ada kesempatan. Mungkin akan membutuhkan waktu yang cukup lama, tak apa.

Satu hal yang pasti, Tuhan tidak pernah menciptakan hal yang tidak memiliki tujuan. Saat akal sehatmu lelah untuk memikirkan, cobalah kembali percaya  kepada Tuhan yang engkau yakini.

Kamu tahu kan bahwa kamu adalah pemenang? Dari jutaan sel sperma kamu yang akhirnya sampai pada sel telur dan keajaiban datang memunculkan kamu! Jangan meragukan dirimu sendiri.

“Hidup memang tidak memiliki arti hingga kita sendiri yang membuatnya berarti”

*Selain itu, One piece belum tamat! Jadi ndak usah mikir aneh aneh lah!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline