Lihat ke Halaman Asli

Tewas (Cita Rasa Berbahasa)

Diperbarui: 17 Februari 2016   19:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ini bukan mengenai tata bahasa, tetapi semata-mata cita rasa berbahasa.

Contoh pertama:

1) 41 Anak Tewas karena Penyakit Misterius di Papua

2) Tertimpa Tembok Kantin Sekolah, Siswi SD Tewas

Dari kedua contoh judul diatas, kata tewas dikenakan pada anak-anak. Pada angka satu, kata tewas dikenakan pada kasus seorang anak yang tewas akibat “wabah” penyakit. Sedangkan contoh pada angka dua, dikenakan pada seorang anak yang tewas akibat tertimpa tembok.

Contoh kedua:

1) Baku Tembak Selama Dua Jam, Satu Teroris Tewas 

2) Wakapolri: Empat Teroris Tewas, Dua di Antaranya Ditembak Mati 

3) Residivis Begal dan Perampok di Makassar Tewas Ditembak

4) Maling Kabel Gardu PLN Tewas Tersengat Listrik 

Dari keempat contoh diatas, kata tewas dikenakan pada teroris, residivis begal dan perampok, serta maling. Para teroris, residivis begal dan perampok tewas ditangan aparat, sementara sang maling tewas tersengat listrik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline