Lihat ke Halaman Asli

KKN UNEJ KENALKAN UMKM UNTUK INOVASI PRODUK DAN PASAR DIGITAL HADAPI NEW NORMAL

Diperbarui: 8 Agustus 2020   12:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tuban-Pasca dilakukan penerjunan KKN “Back to Village” Universitas Jember  pada tanggal 1 Juli 2020, sebanyak 3997 mahasiswa melaksanakan kegiatan KKN ini. Ada yang unik dan berbeda dari pelaskanaan kegiatan KKN ini yaitu mahasiswa melaksanakan KKN secara mandiri di desa masing-masing dikarenakan dampak dari COVID19.

Pada kegiatan KKN Back to village UNEJ memiliki berbagai tema yang dapat dipilih oleh mahasiswa untuk membantu berkontribusi pada desanya. Tema tersebut mulai dari pendidikan, pemberdayaan wirausaha terdampak COVID-19, program kemanusiaan dan pencegahan COVID-19, teknologi informasi, serta pemberdayaan jaring badan usaha milik desa.

Mahasiswa yang turut serta dalam kegiatan KKN Back to village UNEJ salah satunya adalah Dwi Ayu Novinda Sari, yang menjalankan KKN dengan memilih tema pemberdayaan wirausaha  UMKM/wirausaha masyarakat terdampak COVID19 pada wirausaha “Rempeyek dan kerupuk Bapak Kasmuri” di Desa Ngrojo, Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban, yang penjualannya mengalami dampak dengan adanya COVID-19 ini.

Menurutnya di saat seperti ini adalah saat yang tepat untuk membantu wirausaha di desa untuk mengenalkan produK wirausaha di pasar digital. Terlebih biasanya masyarakat desa saat ini masih mengandalkan berjual beli di pasar, sehingga apabila jual beli di pasar dibatasi maka dampaknya akan terasa. Melalui pengenalan pasar digital  di wirausaha desa, maka diharapkan ketika masa new normal yang dilakukan pembatasan tatap muka, tidak begitu terdampak signifikan.

Sebelum terjun ke masyarakat Dwi Ayu bersama dengan Dosen Pembimbing Lapangannya (DPL) yaitu drg. Rendra Chriestedy P, M. DSc merencakan program kegiatan yang akan dilakukan bersama mitra selama lima minggu untuk membantu wirausaha yang terdampak ini agar produknya dapat masuk dan diminati di pasar digital. Program yang direncanakan berupa peningkatan kualitas produk melalui inovasi dari produk rempeyek. Inovasi ini berupa peningkatan cita rasa, penambahan varian rasa, pelatihan fotografi produk, pembuatan akun media sosial, serta pelatihan-pelatihan kelas KKN yang berisi branding hingga strategi pemasaran di era digital untuk menghadapi new normal.

Dikarenakan melakukan kegiatan pada masa pandemi, tak lupa drg. Rendra selalu menekankan kepada mahasiswa agar memperhatikan protokol kesehatan seperti melakukan physical distancing, menggunakan masker, dan mencuci tangan. 

Pada pelaksanaannya, Dwi Ayu memasukkan penyuluhan mengenai pentingnya menjaga protokol kesehatan di era COVID dengan membagikan pamflet, handsanitizer, dan masker.  Ia juga memberikan penjelasan mengenai apa itu COVID-19, ciri-ciri seseorang yang terkena COVID-19, dan upaya yang dapat dilakukan agar terhindar dari COVID-19. Pada saat itu pula ia juga melakukan kegiatan demonstrasi langsung menggunakan handsantizer bersama-sama dengan mitranya.

Dengan adanya KKN UNEJ ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berarti kepada masyarakat terlebih kepada mitra KKN. Setelah dilaksanakan program kegiatan selama lima minggu ini, produk rempeyek Bapak Kasmuri telah mengalami perkembangan yaitu memiliki bermacam varian pilihan dan  telah di kenal di luar desa bahkan sudah dikenal di luar kota Tuban.  Hal ini dapat dicapai setelah aktif melakukan promosi di media sosial  serta keinginan mitra untuk belajar. Semoga dengan adanya KKN ini dapat membantu masyarakat mandiri untuk menghadapi era COVID-19 dan new normal.

(Dwi Ayu Novinda / KKN UNEJ / 43 / drg. Rendra C P, M. DSc)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline