Lihat ke Halaman Asli

Dwi Ayu Aprilia

Tadris IPS 2, IAIN Jember

Filsafat Pendidikan Eksistensialisme

Diperbarui: 7 Mei 2020   06:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

A. Pengertian Eksistensialisme

Secara istilah eksistensialisme adalah filosofi atau pola pikir yang mengutamakan kebebasan diri dan tanggung jawab terhadap makna hidup masing-masing.

B. Pemikiran Tokoh Filsafat Pendidikan Eksistensialisme

1. John Paul Sartre

Lahir pada tanggal 21 Juni 1905 di Paris, Prancis dan meninggal pada 19 April 1950. Ia merupakan filsuf eksistensialisme yang berhasil membuat aliran ini menjadi terkenal. Sarte dianggap sebagai pelopor eksistensialisme di Prancis. Sartre mengatakan bahwa eksistensi lebih dulu ada dibandingkan dengan esensi. Artinya, manusia akan memiliki esensi jika ia telah eksis terlebih dahulu dan esensi tersebut akan muncul ketika manusia mati. Dengan kata lain, manusia tidak memiliki apa-apa saat lahir. Salah satu landasan nilai adalah kebebasan manusia itu sendiri.

2. Soren Aabye Kierkegard

Seorang filsuf yang berkebangsaan Denmark . Lahir pada tanggal 5 Mei 1813. Soren menyatakan pendapat berbeda dari filsuf sebelumnya. Hal ini ia tuangkan dalam pikiran filsafat dalam karyanya berjudul Kierkegard. Kierkegard menyatakan bahwa hidup bukanlah sekedar sesuatu sebagaimana yang dipikirkan, melainkan sebagaimana yang dikhayati.

3. Martin Buber

Seorang filsuf Jerman kelahiran Austria yang terkenal dengan filsafat dialognya. Sebuah pemikiran eksistensialisme yang berpusat pada pembedaan antara relasi aku itu dan aku engkau. Martin Buber menerangkan bahwa nilai eksistensi manusia bukanlah persoalan murni individualis semata, melainkan dalam pemahaman nilai eksistensi manusia itu relasi.

4. Martin Heidegger

Seorang filsuf asal Jerman. Lahir pada tanggal 26 September 1889 di Jerman. Dalam studi filsafat, Heidegger lumrah dikenal sebagai seorang filsuf dalam mazhab pikiran eksistensi. Salah satu gagasan yang terkenal adalah konsep "Being in The World". Artinya, manusia merupakan entitas yang bernaung dalam dunia untuk memahami manusia kita hatus memahami bagaimana manusia mempersepsikan dirinya dan bertingkah laku berdasarkan persepsi tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline