Kelompok KKN UMD 263 Universitas Jember berhasil melaksanakan program kerja utama mereka, yakni Posyandu Remaja, yang untuk pertama kalinya diadakan di Desa Wonocepokoayu. Program ini sebenarnya sudah lama dicanangkan oleh Bidan Desa, Betty Nurdiantini, namun baru dapat terealisasi dengan dukungan dari kelompok KKN ini.
Berbeda dengan Posyandu Balita, Posyandu Remaja yang dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus 2024 ini memiliki susunan acara yang lebih disesuaikan dengan kebutuhan remaja. Kegiatan dimulai dengan skrining kesehatan yang meliputi pemeriksaan tinggi badan, berat badan, dan tensi darah. Pemberian tablet tambah darah khusus untuk remaja perempuan menjadi langkah strategis dalam program ini, karena kecukupan zat besi sangat penting untuk mencegah anemia dan berkontribusi pada pencegahan stunting di masa depan.
Sosialisasi PHBS, NAPZA, dan Pernikahan Dini
Acara dilanjutkan dengan sosialisasi tentang bahaya narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (NAPZA), pernikahan dini, serta perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Materi-materi ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pemahaman remaja tentang kesehatan, tetapi juga menekan faktor-faktor risiko yang bisa memperparah angka stunting di desa. Selain itu, kelompok KKN menyelenggarakan pre-test dan post-test guna mengukur tingkat pemahaman remaja terhadap materi yang disampaikan. Kuis interaktif dan hadiah doorprize turut menambah semaraknya acara, menjaga antusiasme peserta sepanjang kegiatan.
Bidan Desa Wonocepokoayu, Betty Nurdiantini, menyampaikan rasa terima kasihnya atas terlaksananya Posyandu Remaja pertama ini. "Dengan adanya dukungan dari kelompok KKN, akhirnya program ini bisa terwujud. Kami berharap posyandu remaja dapat berlangsung rutin setiap tiga bulan sekali," ungkap Ibu Betty.
Kelompok KKN UMD 263 berharap bahwa Posyandu Remaja ini benar-benar dapat berjalan secara berkelanjutan, menjadi fondasi kuat untuk kesehatan generasi muda, sekaligus berkontribusi langsung pada penurunan angka stunting di Desa Wonocepokoayu
