Di era yang semakin terhubung ini, kemampuan suatu negara untuk menyesuaikan diri dengan perubahan dinamika pasar global akan menjadi faktor kunci bagi keberhasilan perekonomiannya di masa depan. Oleh karena itu, memiliki pemahaman yang mendalam tentang keuntungan dan risiko dari sistem perekonomian terbuka merupakan langkah awal menuju pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat. Sistem perekonomian terbuka adalah model ekonomi yang memungkinkan interaksi antarnegara melalui perdagangan internasional, investasi, dan pertukaran sumber daya. Dalam perspektif ekonomi makro, sistem ini memiliki peran yang signifikan dalam mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga, dan kesejahteraan masyarakat. Dengan semakin meningkatnya globalisasi, sangat penting untuk memahami bagaimana sistem perekonomian terbuka dapat memberikan dampak baik maupun buruk terhadap perekonomian suatu negara. Sistem ini melibatkan perdagangan internasional, baik melalui ekspor maupun impor barang dan jasa, dan melibatkan empat pelaku utama: rumah tangga, perusahaan, pemerintah, dan luar negeri. (Alfian Hidayat, 2024).
Interaksi antarpelaku dalam sistem perekonomian terbuka menciptakan arus pendapatan yang kompleks dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional. Salah satu kelebihan utama dari sistem ini adalah pengembalian pasar bagi produk domestik. Melalui akses ke pasar internasional, produsen dalam negeri dapat menjaring konsumen di luar wilayah mereka sendiri. Ini bukan saja meningkatkan penjualan tetapi juga mendorong inovasi dan peningkatan kualitas produk agar lebih kompetitif di tingkat global. Selain itu, sistem perekonomian terbuka juga menarik investasi asing langsung (FDI) yang dapat memperkuat infrastruktur dan menciptakan lapangan kerja baru. Investasi ini biasanya disertai dengan teknologi baru dan praktek manajemen yang lebih efektif, sehingga meningkatkan produktivitas sektoral domestik (Berliani & Abadi, 2023).
Sistem perekonomian terbuka memberikan kesempatan kepada warga negara untuk berpartisipasi dalam aktivitas ekonomi lintas-negara. Aktivitas ini dapat dilakukan oleh individu, bisnis swasta, ataupun pemerintah. Bentuk-bentuk kegiatan ekonomi termasuk perdagangan produk barang dan jasa, pertukaran teknologi atau manajemen, pertukaran mahasiswa guna perkembangan ilmu pengetahuan, dan lain-lain. Kolaborasi dengan luar negeri memacu pertumbuhan ekonomi, menyediakan akses ke produk dan jasa yang lebih murah, serta teknologi yang lebih maju tanpa diskriminasi dalam kehidupan berbangsa.
Adanya sistem perekonomian terbuka sangat penting ketika sebuah negara menghadapi bencana alam atau sosial yang memerlukan bantuan dari negara lain. Dalam sistem ekonomi terbuka, orang dapat saling bertukar barang dan jasa, memulai atau memperluas usaha melewati batas geografis dan menikmati biaya operasional yang lebih rendah. Konsumen memiliki akses ke berbagai jenis produk yang mungkin tidak tersedia secara lokal. Hal ini memungkinkan konsumen untuk menikmati variasi produk yang lebih luas dengan harga yang lebih kompetitif. Dengan meningkatnya opsi barang dan jasa serta penambahan lapangan pekerjaan, sistem perekonomian terbuka dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Akses terhadap barang impor yang lebih murah dapat membantu menurunkan biaya hidup.
Keuntungan dari sistem perekonomian terbuka meliputi:
a. Memperluas akses pasar bagi produk barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan domestik.
b. Mengurangi tingkat pengangguran di suatu negara karena adanya peningkatan lowongan pekerjaan, baik dari ekspansi usaha dalam negeri maupun peluang kerja di luar negeri.
c. Memberikan warga negara pilihan yang lebih beragam dalam hal barang dan jasa untuk kebutuhan konsumsi mereka.
d. Kegiatan impor barang dan jasa dari berbagai negara memungkinkan terjadinya keuntungan tersebut.
e. Warga negara memiliki kesempatan untuk menabung atau berinvestasi di luar negeri.
f. Suatu negara dapat memperoleh dana dari luar negeri dalam bentuk investasi atau pinjaman dari negara lain, serta lembaga keuangan internasional seperti Bank Dunia dan IMF.