Kalau melihat fenomena politik saat ini rasanya masyarakat cukup pesimis dengan masa depan politik Indonesia. Mau dibawa ke mana? Mau memutuskan tradisi korup yang sudah mengakar, membuat organisasi politik menjadi sistematis dan efisien, atau melahirkan mental generasi muda yang efektif dalam memimpin negara.
Di saat ini menurut pengamatan penulis (tentunya bukan seperti para pakar politik yang pandai bicara dan berdebat) Sebetulnya minat anak muda untuk menjadi politisi cukup tinggi, hanya sayangnya tidak ada role model yang mampu memberikan teladan untuk membangun politik penuh adab.
Rata-rata banyak politisi yang sebelumnya vokal ketika di luar panggung politik, kemudian ikut arus ketika sudah masuk dalam lingkaran kekuasaan.
Asal Mula Istilah Kotak Pandora
Membuka kotak pandora hanyalah istilah membuka misteri kejahatan dan kebaikan. Dalam mitologi Yunani digambarkan sebuah guci yang berisi segala macam keburukan yang ada di dunia. Dalam cerita Yunani Pandora adalah seorang puteri raja yang elok rupawan.
Ceritanya ketika Pandora dinikahkan dengan Epimeteus, Dewa Zeus memberi hadiah berupa kotak. Kotak itu menurut mitologi Yunani adalah pemberian bangsa jin.
Kotak Pandora itu menyimpan misteri yang tidak boleh dibuka sembarangan oleh manusia. Pandora tidak tahan ingin membuka kotak tersebut. Dan akhirnya keluarlah rahasia keburukan-keburukan dengan munculnya kesedihan, kejahatan yang kemudian menyebar ke seluruh dunia.
Pada sisa isi di dasar kotak hanya berisi harapan. Yang terlihat bahagia penuh pesona dan baik ternyata menyimpan kejahatan luar biasa. Yang diilustrasikan dalam artikel ini apakah negara ini seperti Pandora yang terlihat baik dan bahagia serta jujur. Ternyata setelah masuk ke dalamnya banyak sekali intrik, kejahatan yang ada di sekitar manusia.
Untuk menggambarkan politik Indonesia menurut opini penulis adalah semoga politisi boleh ideal dalam hal menjanjikan harapan kepada masyarakat.
Politisi melakukan pendekatan dengan menebar kebaikan dan sumbangan-sumbangan yang menarik, supaya ada simpati, ada ketertarikan untuk memilih mereka menjadi wakil rakyat.
Yang tidak diketahui masyarakat ternyata janji-janji itu seringkali hanya pemanis, setelah terpilih dan masuk dalam lingkaran kekuasaan yang terlihat baik itu semakin memudar.
Harapan untuk mendapatkan wakil rakyat, pemerintahan, pejuang hukum yang baik hanyalah harapan yang semu. Ketika terbuka kotak pandoranya ternyata banyak sekali jebakan dan kejahatan yang bermunculan.