Lihat ke Halaman Asli

Ign Joko Dwiatmoko

TERVERIFIKASI

Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Simbolisme "Sandal" dalam Lukisan Seniman Kembang Sepatu

Diperbarui: 10 Oktober 2023   12:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Kembang Sepatu(Setyo Purnomo)

Sebagai seorang guru seni rupa Kembang Sepatu nama beken dari Setyo Purnomo  sudah kenyang pengalaman mengajar. Namun sebagai seniman seperti ia juga tidak kalah pengalamannya. Dua profesi itu seiring sejalan hingga saat ini ia begitu aktif berpameran dan juga masih terus memotivasi murid-muridnya untuk mencintai dunia seni.

sumber gambar:asianpost.id

Ia adalah guru aktif, tetapi tergabung dalam pelukis Jakarta. Lukisan-lukisan Kembang Sepatu beragam dan terus bertransformasi dengan situasi dan kondisi masa kini. Dalam pameran terakhir sandal  jepit menjadi sumber ide untuk melontarkan kritik sosial.

Sebagai penyuka dunia seni penulis kagum dengan ide-ide dari para seniman yang selalu mempunyai kreativitas untuk menampilkan kebaruan terutama ide dan aliran yang muncul dan perkembangan seni rupa modern. Salah satu pelukis yang kebetulan saya kenal adalah Kembang Sepatu. Ia  bersama 6  pelukis Irawan Karseno, Prisade Santoso, Puguh TJs Warudju, Sonni SK dan Tato mengadakan pameran di IFI (Institute Francaise d'Indonesia) Jalan Wijaya 1 Jakarta Selatan. Pameran yang diberi tema Regardez- a yang berarti lihat-lah.

Sumber dari dokumen Kembang Sepatu (Setyo Purnomo)

Pengantar dari pameran 7 pelukis ini adalah memberikan kode akustik tentang kinerja dari indera visual. Seni rupa pada dasarnya melibatkan visual. Kecerdasan visual seniman menemukan kreativitasnya dengan menorehkannya di media kanvas dan kertas. Media itu kemudian ditahbiskan sebagai produk budaya ketika dipamerkan di galeri atau museum yang menandakan pengakuan publik atas reka daya dan imaji seniman rupa.

Sudah beberapa kali penulis membahas tentang seni dan publikasinya dan dari katalog-katalog seni yang pernah penulis baca pameran adalah sarana seniman menampilkan jatidirinya. Pameran adalah representasi seniman untuk mengenalkan karyanya.  Dari pameran kemudian seniman dikenal dengan torehan karyanya.

Salah satu pelukis yang masuk kategori muda yaitu Kembang Sepatu menampilkan beberapa lukisan yang mengeksplorasi sandal untuk melukiskan dinamika sosial politik di Indonesia. Sandal jepit, sepatu, bagi manusia posisinya diinjak-injak. Sandal simbol pengorbanan masayarakat sebagai rakyak jelantah(jelata). Selalu dikorbankan manusia untuk melindungi kakinya dari goresan, benda tajam yang membuat kaki terutama telapaknya nyaman menapak.

Kusamnya sandal, tetap berguna bila mendapatkan  pasangan yang pas. Tanpa pasangan yang pas sebagus apapun sandal dan sepatunya.  Mau bermerk dan mahal jika hanya tersedia yang kanan saja atau yang kiri saja yang Knocked Out.

Ronin atau para pendekar samurai yang tidak bertuan lebih mengandalkan  idealisme masing-masing menguatkan aktualisasi  makna dan nilai-nilai , melalui kreasi simbol-simbol.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline