Lihat ke Halaman Asli

Ign Joko Dwiatmoko

TERVERIFIKASI

Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Butir Butir Kerinduan (8)

Diperbarui: 20 Mei 2022   13:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi oleh Joko Dwiatmoko 

Kuburan di desa itu bukan pemantik fanatisme, ia bisa menjadi penyatu dari sekumpulan orang berbeda. Beda agama, beda status sosial, berbeda latar belakang budaya. Tempat bersemayam raga-raga yang sudah ditinggalkan nyawa menuju alam keabadian.

Di kuburan orang berdoa, menaburkan bunga dan juga ada yang masih percaya bahwa meditasi, nenepi di kuburan pada malam hari terutama di tempat kyai sakti yang dihormati di masa lalu dapat memberikan jalan kemakmuran dan kebahagiaan. Banyak yang masih percaya hubungan antara manusia dengan roh-roh yang sudah ada di alam lain. Masih ada kaitan antara jiwa-jiwa yang sudah lepas dari raga dengan perjuangan manusia yang masih hidup dan bekerja untuk keluarga.

Hampir setiap tahun selalu adat tradisi nyadran, salah satu warisan nenek moyang yang bertujuan mendoakan arwah-arwah yang sudah masuk alam kalanggengan, masuk ke surga alam api pencucian. Yang sudah lama meninggalkan dunia tetaplah menjadi spirit bagi manusia yang masih hidup, mampu memberikan doa agar selalu diingatkan untuk menanam kebaikan dan terus bekerja dan tidak lupa dengan sangkan paraning dumadi. Yang berasal dari abu akan menjadi abu. Yang diciptakan dari tanah akan kembali lagi ke tanah.

Darmin sangat sadar, maka ia tidak pernah berani pacaran di tengah kuburan atau duduk-duduk di kijing atau makam hanya untuk pacaran dan melampiaskan hasrat bagi manusia yang sedang mabuk cinta. Paling di balik rimbunnya bambu atau di tepi sungai ia bisa memberikan kode cinta untuk Marsih. Ia yang semula dingin dan tidak peduli pada kisah-kisah percintaan, saat ini malah terjebak dalam alur cinta yang memabukkan.

Sebagai remaja ia betul-betul menikmati gejolak remaja yang baru mengenal ketertarikan pada lawan jenis.

***

"Sih, jangan-jangan kamu sedang lupa ingatan, kenapa kau langsung mau ketika kuajak kencan?"

"Mas, Darmin ngomong apa sih. Aku nggak dong."

"Memangnya saya ini ngganteng dan keren sampai kamu jatuh cinta?"

"Siapa yang jatuh cinta hayoo...?"

"Lha, kamu sekarang ini khan lagi jatuh cinta..."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline