Lihat ke Halaman Asli

Ign Joko Dwiatmoko

TERVERIFIKASI

Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Belajar Kalah dari Manchester United

Diperbarui: 25 Oktober 2021   16:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

batam. tribunnews.com

Karena Olle Gonnar Solksjaer tidak sempurna maka terpuruk Manchester United ganjarannya. Betapa sedihnya para fans MU di seluruh dunia. Menatap lesu rerumputan hijau. Menunduk malu atas kekalahan 0 -- 5 di kandang sendiri. Harus diakui Liverpool sedang digdaya dan MU dalam beberapa pertandingan sebelumnya masih inferior.

Belum ada obat yang membuat mereka bangkit dan mampu menantang dengan tatapan garang. Masih ada keraguan meskipun ada bintang besar menghuni seperti CR7, belum ada resep manjur bagaimana menang dengan performa luar biasa. Kembali bergema Olle out  setelah sebelumnya Olle cukup aman posisinya saat menang melawan Atalanta di fase grup liga Champions.

Senyum semringah yang beberapa waktu lalu nampak berganti mendung. Tapi kekalahan dalam pertandingan sudah biasa, setiap kekalahan pasti menyisakan kepedihan tapi bisa berarti kekalahan itu adalah pembelajaran untuk bangkit. 

Kemarin berada di awang-awang, sekarang ada di jurang terbawah. Kemarin seperti berada di barisan para raja, sekarang berada di tubir para pecundang. Tetapi hidup harus terus berjalan. Kalah dan menang itu biasa dalam permainan. 

Tetapi mendapat berondongan  lima gol tanpa balas itu kepedihan apalagi sekelas MU yang pernah berjaya ketika ditangani Sir Alex Ferguson. Ronaldo seorang diri juga tidak berdaya melawan raksasa yang tengah mengganas sejak ditangani oleh pelatih dari Jerman Jurgen Klopp.

Olle yang pernah menjadi bintang MU masih diragukan bisa bersaing dengan pelatih-pelatih top macam Klopp, Pep Guardiola. Meskipun ada CR7 kerjasama tim diperlukan untuk membangun benteng kokoh, sekaligus penggedor yang tangguh. 

Mo Salah yang sedang berkibar mampu menenggelamkan Ronaldo dan sosok Ronaldo pasti sedang meradang dan akan berlatih keras untuk menebus kekalahan telak pada pertandingan 24 Oktober 2021.

Mari belajar kalah dari MU, meskipun banyak orang tahu kekalahan demi kekalahan MU masih menjadi pemikiran para pandit, dan mereka tengah mempertimbangkan agar tidak lagi mempertahankan Olle. Suara-suara pasti akan bergema kencang melihat perjalanan MU yang masih terseok. 

Di zaman sepak bola modern ini rasanya susah mempertahankan pelatih kalau akumulasi kekalahan terus diderita klub. Sementara hanya kemenangan yang membuat fans bahagia. 

Di dunia para komentator dan netizen bantai membantai adalah hal biasa, perkataan fans pemenang pertandingan akan sangat terasa menyakitkan dirasakan oleh fans yang sedang meratapi kekalahan.

Tapi dunia harus dihadapi, ratapan harus disudahi, apapun kalah dan menang harus disikapi bijaksana. Kalaupun pada akhirnya Olle out itu hanya bagian dari drama yang mesti dirasakan oleh para pandemen sepak bola. Tidak selamanya menang, tidak selamanya kalah, ada seri ada hal yang sebaliknya. Naik turun.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline