Di sepanjang perjalanan hidupku ini
ada proses kehidupan yang membuat ritme kehidupan berubah
sebelum mengenal gawai dunia rasanya sempit
namun dalam kesempitan itu nalar jiwaku terbentang luas
aku masih merasakan getar- getar mata yang menembus relung jantungku
apalagi saat melihat kerlipan cinta hadir dari pupil matanya yang hitam
Aku bisa merasakan bagaimana gerak tanganmu terasa bosan dengan ocehanku yang membosankan
kamu jauh lebih nyaman membaca sajak - sajakku,
menikmati tulisanku yang meliuk - liuk
terkadang aku harus membuang sisa kertas menggelasah