Tidak ada dialog dengan sunyi, aku hanya dialog dengan remang -- remang
tidak ada waktu yang melambat, aku hanya terlambat mengingat
tidak ada hidup nestapa, aku hanya merasakan kesenyapan datang
kuingat bulir bulir keringatku membanjir
bersama butiran darah air mataku
mengingatmu rasanya hidup tiba- tiba mencekam
mengingatmu waktu bisa begitu lambat, padahal tidak ada waktu yang melambat,
yang ada aku hanya terpukau pada sepinya hari hariku.
Sudah lama aku tidak berdialog dengan sunyi.
hidup di kota yang pikuk hatiku terasa penuh adrenalin.
sepanjang hari mendengar lolongan kejahatan dan simbah darah kekejian