Lihat ke Halaman Asli

Ign Joko Dwiatmoko

TERVERIFIKASI

Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Work From Home seperti "Nano-Nano", Penuh Rasa dan Masalah

Diperbarui: 30 Maret 2020   18:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber:nova.grid.id

Berkumpul bersama keluarga itu luar biasa istimewanya bagi orang yang biasa bekerja di luar. Bangun pagi pulang malam. Sejak matahari belum nampak sampai matahari tenggelam. Banyak pekerja yang mempunyai pola kerja seperti itu. 

Rumah di Pinggiran Kota, sebuah kota penyangga yang jaraknya puluhan hingga ratusan kilo meter. Setiap hari harus berjibaku dengan kemacetan, menunggu dan hidup dalam ketergesaan. 

Waktu teramat berharga dan banyak momen terlewatkan hingga tidak terasa anak- anak sudah besar. Mungkin hanya Sabtu dan Minggu momen kebersamaan itu ada. Itupun kadang harus melakukan pekerjaan lembur hingga Sabtu dan Minggu berlalu.

Kini ketika ada keharusan untuk bekerja di rumah karena wabah Corona  kesempatan waktu untuk keluarga terbuka selebar- lebarnya. Namun beberapa kendala berikut ini bisa membuat WFH menjadi canggung dan bahkan malah membuat stres orang- orang yang biasa bekerja di kantor.

Masalah koneksi internet.

Pekerjaan yang dibawa dari kantor ke rumah adalah masalah koneksi internet. Para pekerja tentu harus selalu memberi laporan lewat online, juga press conference ataupun melakukan pertemuan dengan klien, para siswa, kolega melalui jaringan internet. 

Padahal bisa jadi internet di rumah  tidak cukup besar untuk aktifitas rutin pekerjaan kantor. Kebiasaan di kantor pekerjaan dengan jaringan internet disupplai dan dibiayai kantor. 

Ketika bekerja di rumah maka muncul tambahan biaya penggunaan internet. Padahal di rumah banyak yang menggunakannya. Apalagi bila yang menggunakan lebih dari satu, anak suami atau istri semua menggunakan fasilitas itu. Tuntutan kerja koneksi harus kuat untuk menopang lancarnya pekerjaan, tetapi praktek di lapangan tidaklah semudah bayangan sebelumnya. 

Ketika semua menuntut untuk bisa mengerjakan tugas dengan fasilitas internet maka beban data yang berat membuat internet menjadi lemot. Di situ stres mulai datang, emosi mulai naik dan kekesalan- kekesalan mulai bergerak hingga menjadi titik didih frustasi.

Masalah internet itu harus dipecahkan. Salah satu caranya adalah membuat jadwal bersama di keluarga agar sama- sama mampu menyelesaikan pekerjaan atau pembelajaran tanpa khawatir bentrok. Pada awalnya pasti susah karena harus mengalahkan ego masing- masing.

Masalah Kedisiplinan dan Pola Kerja

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline