Lihat ke Halaman Asli

Ign Joko Dwiatmoko

TERVERIFIKASI

Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Panen Pesanan Pigura Presiden dan Wapres Terpilih

Diperbarui: 29 Agustus 2019   16:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Para Pedagang laris manis panen pesanan pigura jelang pelantikan Presiden dan wapres terpilih (megapolitan.kompas.com)

Penulis kebetulan sedang memesan pigura untuk gambar ayah saya yang baru saja meninggal, Sudah lama saya langganan pigura di sekitar Pasar Baru Jakarta Pusat, kebetulan  melihat banyak pesanan pigura untuk Presiden dan Wakil Presiden terpilih. Pemesan biasanya dari instansi dan sekolah- sekolah terdekat yang minta dibuatkan pigura untuk tiap ruang kelas atau kantor baik instansi swasta maupun pemerintah. 

Era Jokowi Pedagang Panen Orderan
Beberapa pedagang seperti Fatturahman ( 43 th ) mengaku sejak 2014 adalah titik balik kejayaannya berdagang pigura. Salah satu pemicunya adalah berkat media sosial seperti WA dan pemesanan lewat smartphone.Yang paling banyak dipesan terutama adalah Wakil Presiden Ma'ruf Amien (seperti dalam pemberitaan di kompas.com 28.8.2019, dengan judul Kisah pedagang 28 Tahun Jual Foto Presiden dan Wapres Era Jokowi Paling Dicari). Saat penulis sedang memesan pigura pedagang itu tengah sibuk menerima pesanan lewat WA dengan mengirimkan gambar dan kalkulasi biayanya.

Selain cenderung melahirkan kegaduhan dan perdebatan ternyata pedagang yang menjual gambar presiden dan wakil presiden terpilih laris manis menerima order. Bayangkan saja jika sekitar Pasar Baru hampir semua memesan gambar-gambar profil presiden dan wakil presiden terpilih, sudah dibayangkan keuntungan yang didapat dari para pedagang yang menyediakan pigura.

Para pedagang pigura panen besar karena dalam waktu beberapa bulan ini dipastikan banyak yang memesan pigura. Kalau satu kantor saja butuh tiap ruang ada gambar presiden dan wakil presiden, sudah terbayang tiap kantor mungkin memesan minimal 10 pasang pigura.

Jika ukuran besarnya 10 R harganya ada disekitar 25 ribu sampai 40 ribu. Foto foto 10 R itu yang paling laris dipesan. Jika sekolah semacam butuh Pigura tiap kelas sepasang padahal jumlah kelasnya ada 15 belum lagi ruang kepala sekolah, Wakil kepala Sekolah, Meeting dan ruangan-ruangan lain maka satu sekolah saja paling tidak memesan 10 sampai 20 pasang pigura. Itu rejeki tukang pigura dan pengusaha yang bergerak dalam jasa pigura.

Karena hitung-hitungan saya "ambyar" maka saya membayangkan jutaan rupiah keuntungan selama beberapa bulan ini. Pasti pengadaan gambar dan piguranya sudah menjadi proyek tiap kantor, sudah ada anggarannya yang terencana. Maka langsung tidak langsung para pengusaha pigura harus bersyukur pada ajang politik, pemilihan Presiden dan Wakil presiden, bisa jadi sama dengan munculnya gubernur baru, bupati baru, Lurah baru.

Yang ikonik itu akan mendapat tambahan popularitas. Jokowi dan Amien yang sudah populer semakin populer karena akan segera dipajang di setiap dinding rumah, sekolah, kantor. Maka Penjual poster laris manis, penjual pigura mengikuti, dan pelukis potret ikut terseret menerima orderan lukisan pemimpin terpilih.

Tidak usah menyebarkan hoax, Barangkali muncul jin-jin baru penghuni rumah yang sudah memesan tempat pada gambar presiden dan wakil presiden. Kalau Salib saja ada jin kafirnya tentunya gambar presiden dan wakil presiden tentu ada jin entah apa namanya. Penceramah sih bebas memaki dan memberi ilustrasi, toh pendengarnya banyak yang hanya sekedar mendengar ceramah, tetapi sedikit yang kritis terhadap kata-kata penceramah yang jauh dari logika sebenarnya (maaf agak melenceng, kembali ke laptop ah).

Simbiosis mutualisme itu akan selalu berulang. Para pedagang pun akan mengalami masa sepi dan masa panennya. Yang konsisten adalah mereka yang selalu menghasilkan produk baru. Jadi siap-siaplah panen orderan pada para pencetak poster presiden dan wakil presiden. Rejeki mengalir dan ekonomi bergerak. Pasar tetap hidup karena mereka jika sedikit bersih dan jujur akan mendapat jatah rejeki masing-masing atas usahanya dalam bekerja.

Selamat, tidak usah pusing dengan pemerintah yang sudah memutuskan untuk memindahkan ibu kotanya. Kota Jakarta akan tetap gemerlap, karena pergerakan bisnis lima tahun mendatang masih stabil, anda hanya harus mulai kreatif untuk mengembangkan usaha apa setelah Jakarta tidak lagi menjadi ibu kota. 

Mungkin banyak yang kecewa ibu kota pindah tetapi selalu ada nilai-nilai positif yang bisa diambil hikmahnya. ASN tidak perlu galau. PPSU tidak perlu berusaha mencari kontrakan di Kalimantan Timur. Dan para spekulan tanah tidak usah buru-buru mencari tanah di sekitar calon ibu kota baru.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline