Sekecil apapun celah usaha kalau ditekuni dengan totalitas tentu akan menghasilkan benefit yang luar biasa. Ada banyak pelajaran dari pelaku usaha yang segenap jiwanya, tenaganya berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Ada yang sekedar hobi akhirnya menjadi pekerjaan utama, ada yang karena dipecat dari pekerjaan sebelumnya dan seseorang dipaksa berpikir keras untuk kreatif akhirnya menemukan usaha yang pas dengan dirinya dan kemudian sukses. Jatuh bangun dengan usaha akan membuat seseorang tangguh dan mampu kreatif menghasilkan peluang usaha.
Yon Bayu Wahyono menjadi wartawan sejak 1996. Pengalaman sebagai wartawan yang lebih dari 20 tahun ditekuninya membawanya peka pada peluang-peluang pekerjaan sesuai dengan perkembangan zaman. Ketika wartawan mainstream kebingungan karena koran-koran mulai bertumbangan sedangkan media digital semakin berkibar tentu wartawan mainstream harus cepat membaca situasi, mereka harus mau merubah diri untuk tidak tergilas zaman. Yon Bayu termasuk wartawan yang begitu gesit memanfaatkan peluang dengan maraknya media sosial semacam Youtube, facebook, Media platform seperti kompasiana.
CLICK (CommuterLine Community of Kompasiana) tidak salah mengundang Yon Bayu yang juga aktif di PPI (Persatuan Penulis Indonesia). Ia didaulat menggelitik pola pemikiran mainstream, berani berubah mengikuti perkembangan zaman. Yon Bayu mempunyai strategi bagaimana mengikat pengikut fanatik. Maka sampai saat ini viewernya selalu tinggi dan boleh dikatakan nomor satu di Kompasiana, selalu mendapat Headline dan pendapatan dari monetisasi paling tinggi. Ia boleh sombong karena memang bisa dibuktikan kata- katanya. Kalau sombong tapi hanya tong kosong nyaring bunyinya patut di”nyinyiri”. Gaya kocak Yon Bayu dan kegrogiannya ditembak untuk menjadi narasumber oleh emak- emak pimpinan Muthiah Alhasany (pengamat Turki) menjadi selingan yang menyegarkan.
Mungkin agak susah menerangkan kepada generasi boomer generasi pengguna mesin manual, generasi X , perlu perjuangan berat untuk mengenal arti dari download, Aplikasi Video Pad, Photoshop, corel, photoscape. Tetapi jika seseorang adalah seorang pembelajar dan mau bekerja keras perjuangan itu tentu akan menghasilkan. Alah bisa karena biasa, lama – lama teknologi digital akan menjadi sahabat dan dimanfaatkan untuk membuka peluang usaha.
Saatnya blogger, vlogger bergerak. Bukan hanya diangan saja tetapi jika ingin seperti Yon Bayu ya harus kerja keras dengan target yang jelas. Setiap orang tentu mempunyai peluang tinggal usahanya dalam mengejar kesempatan itu. Usaha tidak pernah mengkianati hasil.
Menjadi Diri Sendiri
Rasa penasaran penulis bertambah melihat sosok Yon Bayu maka penulis berselancar mencari artikel-artikel di Google. Menjadi vlogger di You Tube lebih menarik jika menjadi diri sendiri, mengeksplorasi kemampuan diri dan jujur pada para penonton yang setia. Disamping itu menampilkan gambar-gambar baru dan terobosan baru amat penting dilakukan untuk menjadi Youtuber. Jadi penonton setianya akan terus penasaran dengan apa yang akan dilakukan oleh youtuber selanjutnya.Raditya Dika, Endho Zeli, Ria Ricis, Reza Oktovian,Bayu Skak, adalah contoh mereka yang sukses menjadi youtube yang menampilkan diri sendiri, Mereka percaya pada keunikan diri mereka dan akhirnya bisa menambang uang dari hasil jerih payahnya menunggah video di You Tube.
Penulis berharap akan banyak kegiatan- kegiatan positif yang bisa menginspirasi untuk bekerja keras mengejar impian-impian. Banyak peluang di depan mata, sebagai manusia yang hidup di era modern mengikuti perkembangan zaman itu wajib hukumnya, jika membiarkan dan melewatkan kesempatan maka yang ada kita akan selalu tertinggal dan susah untuk maju, akhirnya tergilas oleh perkembangan zaman yang bergerak cepat manusia terbirit-birit mengikutinya(Antony Gidden, 2000). Dunia digital bergerak cepat kalau manusia tidak sigap maka akan ketinggalan jauh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H