Ia cucu Sarwo Edhi Wibowo, jendral yang ikut andil menumbangkan Orde Lama. Pelajar berprestasi dan tentara berbakat. Di SMA Taruna Nusantara dan Akmil mentalnya digembleng.
Lulusan Akmil mentalnya sudah teruji, sesudah keluar dari kawah candradimuka, tempat penggemblengan calon perwira jalan membentang untuk menjadi pemimpin masa depan. Banyak generasi potensial menjadi pemimpin masa depan.
Karier Gemilang Terhenti karena Hasrat Politik SBY
Agus Harimurti adalah salah satu pemuda berprestasi tersebut. Penerima penghargaan Adhi Makayasa lambang lulusan terbaik satu angkatan. Kariernya gemilang, pangkatnya cepat naik karena prestasinya. Ada Yudhoyono di belakang namanya mengambil nama dari Susilo Bambang Yudhoyono.
Semua orang tahu nama itu pernah menjadi pucuk pimpinan tertinggi negara. Boleh jadi nama itu adalah berkat tetapi sekaligus beban bagi Agus Harimurti. Ia selamanya selalu dalam bayangan nama besar ayahnya yang mantan presiden, pendiri Partai Demokrat.
Karier Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tentu mengagumkan di bidang militer, birokrasi pemerintahan, hingga pucuk pimpinan partai. Sebagai ayah yang baik SBY terus menggadang-gadang Agus Harimurti juga semengkilap dirinya yang mantan Presiden.
Di kala laju karier militernya sedang meroket, ayah Agus Harimurti seperti berjudi memanggilnya untuk terjun dalam politik praktis. Artinya karier Agus Harimurti di militer tamat sudah. Ia harus merangkak dari bawah sebagai orang sipil untuk menapaki dunia politik penuh intrik, penuh jebakan, trik-trik jahat. Tidak mudah ternyata Agus mengincar posisi gubernur dan wakil Presiden dengan skenario politik yang dijalankan ayahnya.
Mereka pikir ada kemudahan bagi Agus Harimurti untuk merebut suara rakyat. Rakyat masih menunggu, tentu harus menguji seberapa tangguhnya anak mantan presiden mampu bergerak dalam politik praktis.
Mem-branding Diri dan siap All-out bertarung di pemilu 20124
Semakin lama jalan Agus Harimurti semakin menanjak, peta persaingan di pucuk pimpinan tertinggi semakin berat. Sebab Agus harus bersaing dengan gubernur muda potensial semacam Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, mungkin saja TGB (Tuan Guru Bajang: Muhammad Zainul Majdi), kalau mau Erick Thohir, dan calon wakil Presiden Sandiaga Uno.
Jalan berat membentang jika ia tidak segera lepas dari bayang-bayang Yudhoyono. Sebab selama SBY masih protektif tidak melepasnya untuk mandiri bekerja dan membangun branding diri, semakin lama dia akan dilibas zaman.