Lihat ke Halaman Asli

Ign Joko Dwiatmoko

TERVERIFIKASI

Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Berjuta Objek Sketsa di Sekitar Kita

Diperbarui: 11 September 2018   15:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pameran Sketsa menampilkan sketsa beragam dari seniman sketsa tanah air

Jika Anda para pembaca menemukan sketsa di antara deretan kata-kata dalam buku apa reaksi Anda. Paling tidak Anda lebih mudah memahami kata setelah deretan sketsa itu menari-nari bersama kata-kata yang Anda baca. 

Dalam ilustrasi cerpen entah Kompas, Media Indonesia, Koran Tempo, Republika, Jawa Pos, Kedaulatan Rakyat, suara Merdeka, Harian Pikiran Rakyat banyak karya seniman sketsa sering menghiasi cerpen sebagai bagian dari ilustrasi. Mempermudah pembaca memahami cerita.

Karya Setoparama di GBK saat pembukaan Asian Games yang baru saja selesai.judul sketsa Spirit of Asia ( foto by Joko Dwi )

Sketsa adalah coretan, rekaman gambar, terwujud dalam goresan tinta. Memilih angle yang tepat untuk menggantikan fungsi kamera dengan konsep sederhana. Terkadang hasilnya lebih artistis karena lewat sentuhan seniman, sketser mampu menampilkan rasa dan suasana sehingga muncul nostalgia dalam mata visual penikmat.

Sketsa karya Romo Mudji Sutrisno rohaniawan katolik dan budayawan

 Sejarah Indonesia juga bisa ditilik dari sketsa-sketsa seniman yang cukup terkenal waktu itu sebutlah Henk Ngantung, Sudjono Keraton.  Srihadi Sudarsono yang masih eksis sampai sekarang. Henk Ngantung semua orang Indonesia juga tahu lukisan laki-laki yang sedang memanah  muncul sebagai sebagai latar belakang sejarah Soekarno dan Hatta mengumumkan tentang Kemerdekaan Indonesia. 

Karya - karya Ngantung memotret suasana perjuangan semasa sebelum dan sesudah kemerdekaan, tampak hidup meskipun hanya sebentuk coret-coretan sederhana tetapi sudah bisa menggambarkan situasi seperti rekaman fotografi yang waktu itu masih langka. 

Kini Komunitas sketsa berkembang pesat. Ratusan karya, bahkan mungkin jutaan karya sketsa hadir. Memotret obyek unik dari sudut kota-kota tua, tempat bersejarah, lorong-lorong sempit kota Jakarta bahkan kamar kostpun menjadi sasaran untuk digambar.

Sejoli tampak asyik mengamati sketsa (foto by Joko Dwi )

Sebenarnya  apa uniknya sketsa? bagi orang awam cuma gambar-gambar coretan yang kadang tidak nyata minimalis, tidak serealis foto yang detil merekam obyek. Tapi itulah keunikan sketsa. Garis-garisnya minimalis tetapi mampu bercerita.

Jika Anda lama menikmatinya akan terasa bahwa ada sentuhan artistik sebuah sketsa yang tidak dipunyai fotografi. Ada banyak teknik dalam sketsa. Dengan goresan rendering, pointilis, garis-garis pendek, torehan tinta yang sengaja dibuat mbeleber, atau ditambah dengan sedikit warna cat air lewat teknik aquarel transparan.

Garis-garis yang muncul itu seperti nyawa senimannya, suasana hati seniman saat menggambar, merasakan suasana terik, remang-remang, mendung bisa dirasakan dalam goresan tersebut. Maka meskipun obyeknya sama, sudut pandangnya sama sebuah sketsa dari satu sketser ke sketser lain tampak akan berbeda tetapi sama menariknya.

Anda penasaran ingin melihat bagaimana sketsa itu, datang saja ke Galeri Nasional Indonesia, saat ini sedang berlangsung pameran Sketsa Re (Kreasi) Garis 4 -- 16 September 2018 di gedung B dan C. 

Pameran yang diresmikan oleh Ipe Ma'ruf maestro sketsa Indonesia. Dalam Pameran terlihat berbaga profesi yang kebetulan hobi menggambar dan membuat sketsa. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline