Lihat ke Halaman Asli

Ign Joko Dwiatmoko

TERVERIFIKASI

Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Menciptakan Surga dengan Cat Air a la Huang Fong

Diperbarui: 15 Mei 2018   22:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lukisan Cat air di atas kanvas Huang Fang seperti representasi keindahan Surga terutama Bali (foto by Joko Dwi)

Lukisan dari Surga

Lukisan Monokrom karya Huang Fong tergelar di Balai Budaya Jakarta. Ia adalah salah satu pelukis Jawa yang hijrah ke Bali untuk mencari surga. Di Bali ia menemukan betapa toleransi, kekerabatan pertemanan dan suasana seni budaya membuatnya nyaman. 

Dari suasana Bali yang damai dan penuh tradisi itu tercipta lukisan-lukisan yang menggambarkan suasana surga yang serba menyenangkan dan membahagiakan. 

Lukisannya menampilkan keindahan Mooi Indie a la Bali. Huang Fong sebetulnya bernama asli Oe Ping Liang. Lelaki yang lahir di tanggal 14 April 1936 ini mulai menggeluti dunia lukis sejak 1952. Ia belajar pada Tan Kiaw Tik. Pelukis yang terkesan lemah lembut ini mengadakan pameran tunggal pertama kali du Balai Budaya Jakarta. 

Selama 40 tahun terakhir ini Huang Fong telah mengadakan pameran tunggal sebanyak sepuluh kali. Selain pameran tunggal tidak kurang tigapuluh kali pameran bersama baik di dalam maupun di luar negeri.

Pelukis yang Belajar  dari Kehidupan

Di pameran penulis sempat ketemu dengan sosok Huang Fong. Orangnya ramah dan lembut, cocok dengan lukisannya yang lembut dan menampilkan keindahan baik ketika melihat sekumpulan orang-orang desa, suasana Bali yang kental akan tradisi dan wajah-wajah modelnya yang sama tipe perempuan Bali dan Jawa pada umumnya.

Saya mengenalkan diri sebagai penikmat seni, blogger juga guru seni rupa. Ia langsung memberikan tip jika mengajar terutama anak-anak SMP. 

"Berikan  dasar yang baik dengan memberi contoh bagaimana melukis alam benda (benda-benda realis). Mereka harus diajarkan dasar-dasar menggambar lifestyle."

Ketika saya tanya bagaimana caranya menggambar yang baik. Pak Huang Fong menjawab. "Inti dari menggambar sebetulnya hanyalah unsur lingkaran dan garis. Jika diulang-ulang dan dilatih terus menerus akan menghasilkan gambar menarik"

penulis bersama dengan Huang Fong Maestro Cat air (dokumentasi Ign Joko Dwi)

Betul juga ketika saya menelaah kata kata pelukis asal Genteng, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur itu. Sebetulnya tiap orang asal tekun belajar bisa menjadi pelukis, tergantung ketekunan dan konsistensi mendalami profesi. Huang Fong adalah salah satu pelukis Bali yang tetap mengambil jalur romantis menampilkan Paradiso (surga keindahan)
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline