Lihat ke Halaman Asli

Ign Joko Dwiatmoko

TERVERIFIKASI

Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Kitab Suci Para Tikus

Diperbarui: 2 Februari 2016   11:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tiwah memaki- maki dan mengumpat sesaat membaca ulah para tikus ibu kota negara. Di koran- koran terbitan ibu kota ulah para tikus telah meresahkan habitat tikus di seluruh pelosok negara. Para tikus kota ternyata sudah melanggar kode etik dunia tikus dan melanggar ayat-ayat dalam Kitab Suci  dunia pertikusan. Di negara maju di belahan barat tikus terkenal karena kecerdikan dan kecerdasan yang istimewa dibanding dengan predator atau binatang lain. Tikus adalah makluk pemikir dan mengingat yang luar biasa. Dalam Kitab Suci bangsa Tikus ada ayat -ayat yang menyatakan. "Gunakan kecerdasanmu untuk membangun komunitas tikus lebih sejahtera. Bekerja dalam landasan iman pertikusan yang saling bergotongroyong dan bermartabat. Jangan korupsi, bila hanya untuk kepentingan diri sendiri Berbagilah keuntungan pada sesama tikus.

Tiwah mengingat ayat itu, dan ketika para tikus kota lebih senang menggendutkan perut sendiri, memperkaya diri sendiri dan tidak peduli pada solidaritas sesama tikus ia berang dan hendak menyampaikan nota keberatan dan somasi kepada para wakilnya yang duduk di lembaga perwakilan di ibu kota. Tiwah, pemimpin solidaritas tikus sawah mengancam akan mengerahkan ribuan bahkan jutaan massa untuk menggeruduk Dewan Perwakilan Tikus di Ibu kota.

Tiwah, bekerja siang malam untuk mengumpulkan tanda tangan para tikus sawah agar mau bergerak dalam demonstrasi akbar bulan depan. Ia telah meminta ijin kepada Penasihat spiritualnya, seorang Tikus Bangkotan yang fasih menjabarkan ayat-ayat Suci para Tikus. Ia sudah hapal paragraf demi paragraf, kata-demi kata, huruf perhuruf dari Kitab yang menjadi sendi dasar kehidupan para tikus. Tiwah, lelah dengan aneka tingkah tikus yang telah mencoreng kewibawaan tikus sebagai predator yang ulung dalam hal tipu muslihat terutama bila menghadapi bangsa manusia. 

Tikus parlemen itu telah menggadaikan kehormatan demi kepentingan pribadi, padahal kerja tikus itu kerja kolektif, kerja yang dilandaskan pada solidaritas organisasi, bukan individualistis. Tiwah protes karena tikus sering dianalgikan negatif terutama manusia yang mempersepsikan tikus itu adalah tidak ubahnya koruptor, tukang catut, dan ribuan analogi lain yang menggambarkan watak tikus. Para manusia tidak tahu bahwa tikus melakukan teror kepada manusia dasarnya adalah karena manusia telah memutus ekosistem alam.

Kalau ekosistem alam tidak diputus sepihak tikus-tikus juga tidak akan mengganggu kehidupan manusia. Konon yang ada tikus itu teman manusia yang bisa mencari renik-renik tersembunyi dari misterinya sebuah kasus yang menyangkut tentang pembunuhan terencana. Tikus itu binatang cerdas dan dan punya ingatan sangat tajam. Maka ketika banyak manusia menyebar racun, tikus-tikus itu hanya terjebak sekali saja, selanjutnya mereka akan selalu ingat trik-trik kuno manusia.

 

Tiwah, Motor penggerak demonstrasi massa bangsa Tikus adalah aktifis yang cerdik yang selalu lolos dari jebakan petani di sawah. Ia tikus yang mampu membuat manusia geleng-geleng kepala. Tapi ia juga bukan hewan yang rakus. Ia makan secukupnya, sisanya untuk teman-temannya, atau tikus yang kebetulan cacat dan lemah phisik.

Tiwah begitu dipercaya hingga untuk menggerakkan tikus lain tidaklah sulit. Jaringan komunikasi antar tikuspun berjalan mulus. Mereka menggunakan teknik komunikasi canggih dengan memakai teknologi terbaru komunikasi yang hanya dipunyai bangsa tikus. Mereka menggunakan sandi khusus yang tidak bisa terlacak oleh makhluk lain

Hari berganti hari, dan waktu demonstrasipun semakin dekat, berbagai persiapan seperti akomodasi, peralatan mandi,  baju ganti telah siap, tinggal kode khusus untuk bergerak dan ribuan tikus akan serentak menuju Ibu Kota.

Tiwah mengirimkan kode rahasia yang ditujukan kepada tiap-tiap koordinator lapangan dari berbagai pelosok negeri. Semua kode sudah diterima dan pada waktu yang ditentukan semua tikus tidak lagi melakukan kegiatan rutin, mereka cuti tiga hari.

 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline