Jalan Berbeda

Kita berawal dari titik masing-masing
Melangkah dan memilih jalan berbeda
Tujuan kita mungkin berlainan
Jika pun berakhir di titik sama
Tuhan memang sudah merencanakan
Kita tak sejajar
Jarak kita terlalu panjang untuk kembali bertautan
Kebahagiaan dan keresahan berdesakan di pintu keluar
Namun tetap tak ada yang mengalah untuk selesai
Bukankah kita pernah saling menyapa di suatu tempat?
Di kursi sama meski dengan gelas berbeda
Bertukar narasi kepala yang segar berbau aroma kopi pekat
Kita tertawa, menyela, juga mengangguk
Pada akhirnya kita pamit
Menyapa untuk terakhir kali
Lalu berjalan dengan tujuan masing-masing
Aku tak tahu mana yang lebih baik
Berjalan tapi tak beriringan, atau beriringan tapi tak sejalan