Lihat ke Halaman Asli

Dwi Astuti

Guru, Dosen, dan Penulis

5 Digital Skill yang Harus Dikuasai Guru Generasi Z

Diperbarui: 22 Maret 2022   21:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Digital Skill merupakan salah satu kompetensi yang harus dikuasai dalam literasi digital. Literasi digital sendiri berasal dari literasi yang dalam bahasa inggris yaitu literacy yang berarti makna melek huruf atau berkaitan dengan kegiatan membaca dan menulis. Sementara digital sebenarnya merujuk pada kata digitus dalam bahasa yunani. Kata ini sebenarnya merujuk pada makna bit yaitu bilangan biner yang digunakan di semua sistem komputer dalam basis datanya.

Pada masa pandemi, ada kompetensi yang perlu digaris bawahi yaitu kompetensi mengakses, menganalisis, dan mensintesa informasi. Kompetensi ini dilakukan secara maya dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. Oleh karena itu, diperlukan digital skill atau komptensi digital. Tuntutan akan peningkatan kemampuan digital bukan hanya karena dampak pandemi saja, melainkan karena tuntutan perkembangan zaman yang kian pesat, misalnya revolusi industri 4.0.

Skill yang dibutuhkan untuk era yang semakin serba digital tentunya ada banyak sekali pilihannya. Digital skill yang dimaksud antara lain:

  1. Komunikasi Secara Profesional Lewat Social Media
  2. Paham Cara Pengoperasian Gadget Dan Laptop
  3. Kemampuan Marketing Dan Promosi Lewat Internet
  4. Mengambil Dan Mengedit Gambar Lewat Smartphone
  5. Paham Search Engine Optimization Menjadi Nilai Tambah
  6. Memutakhirkan Skill Dan Kemampuan Yang Dimiliki Saat Ini
  7. Bisa Mempromosikan Produk Lewat Video

Tujuh kemampuan digital itu dikembangkan dalam proses pembelajaran. Melalui tujuh digital skill yang disebutkan secara umum, dikenal setidaknya 5 digital skill yang harus dikuasai guru generasi Z. Bukan hanya itu, guru juga harus mampu menerapkan dalam proses pembelajaran, terutama pada proses pembelajaran daring. Penerapan digital skill dalam pembelajaran  berfokus pada 5 digital skill, sebagai berikut:

1. Informasi dan literasi data

Bukan hanya teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang, namun pengetahuan juga semakin berkembang. Materi pembelajaran pun tidak bisa menggunakan bahan ajar lama. Sementara bahan ajar dalam proses pembelajaran konvensional menggunakan materi dari satu sumber buku atau beberapa buku ajar. Padahal perkembangan teknologi memungkinkan guru dapat mengeksplor kemampuannya dalam mencari informasi tambahan. Hal ini disebut literasi data. Guru mencari data tambahan di internet dengan melakukan pengecekan keabsahan data yang diperoleh. Kemudian mengaktualisasi ke pembelajaran agar materi yang diterima peserta didik semakin kaya dan up to date. Dalam proses pembelajaran daring, guru dapat meminta siswa mencari informasi dari berbagai sumber sebagai bahan diskusi lalu membahasnya dalam pembelajaran.

2. Komunikasi dan kolaborasi

Kompetensi itu meliputi dalam penerapannya pada proses pembelajaran ditunjukkan dengan kemampuan guru berkomunikasi secara digital. Pembelajaran daring bisa dilakukan dengan platform digital atau layanan pembelajaran daring seperti whatsapp, google meet, zoom, google classroom, google formulir atau lainnya.

3. Kemampuan menciptakan konten digital

Serba-serbi yang berupa digital terlebih pada masa pandemi kian merebak dan menjamur. Dampak ini juga berimbas pada bidang pendidikan di mana guru yang semula mengandalkan pembelajaran tatap muka, kini harus beralih secara online. Pembuatan media dan konten digital menjadi sangat penting sehingga dapat diakses siswa tanpa batasan ruang dan waktu. Penerapannya dapat dilihat pada pembuatan media pembelajaran atau materi pembelajaran secara digital dengan menggunakan media digital seperti youtube dan sebagainya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline