Malam Terakhir Calon Taruna AKPOL 2010

Sebanyak 410 calon taruna  2010 yang masih menjalani tahap ke dua untuk menjadi anggota polri melalui Akpol akan diumumkan besok pagi   .malam ini adalah malam terakhir bagi seluruh calon taruna 2010 AKPOL, rencananya yang akan dipulangkan  adalah sebanyak 110 calon tarun karena kuota yang diterima untuk tahun 2010 sebanyak 300 taruna AKPOL .Mereka yang lulus tahun ini  akan mengikuti pendidikan sebagai Taruna selama 4 tahun dan lulus menyandang gelar Sarjana ilmu kepolisian . Informasi dari DE SDM Mabes Polri besok pagi  akan diumumkan  dalam  sidang penetapan kelulusan tahap terakhir   di Auditorium Cendrawasih, Graha Cendekia, Akpol Semarang, Rabu (19/8).

Mengenang saat penulis menjadi catar 1999  wearving (seleksi penerimaan) di AKMIL magelang , suasana tegang akan dialami seluruh catar ,saat menunggu nomor  test  yang dipanggil oleh panitia penerimaan "ada perasaan apakah  no test saya lulus atau dipulangkan  ?' . Para catar yang lulus maupun gagal akan  menangis gembira atau menangis sedih . Rencana nya besok pengumuman akan dihadiri oleh seluruh Pejabat teras Mabes Polri  . Sidang itu dilakukan secara terbuka dengan dihadiri pejabat  mabes Polri dan akpol, calon taruna serta orang tua catar,LSM . Tahap terakhir seleksi  terdiri atas tes renang ,kesamaptaan jasmani ,akademis ,psikologi  dan postur tubuh dan pemeriksaan kesehatan tahap 2. Penetapan kelulusan berdasar nilai seluruh test  yang  dilakukan dengan prinsip bersih, transparan, akuntabel dan humanis sesuai standar ISO .

Deputi Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Irjen Pol Drs Edy Sunarno mengatakan, jumlah peserta yang mendaftar masuk Polri dari berbagai wilayah di Indonesia mencapai 23.329 orang. Mereka terdiri atas putra 21.163 dan putri 2.166. Dari jumlah itu yang lolos seleksi dan berhak mengikuti seleksi tingkat pusat hanya 450 orang yang terdiri atas 378 putra dan 72 putri. "Nantinya akan diseleksi lagi hanya tinggal 300 orang putra dan putri sesuai kebutuhan yakni 250 putra dan 50 putri. Bagi yang gagal kami kembalikan ke daerah masing-masing,"

Bagi Calon Taruna yang lulus langsung mengikuti pendidikan Pendidikan Dasar Kebhayangkaraan (DIKDAS BHARA)  selama 3,5 bulan yang dibuka pada tanggal 20 agustus oleh Wakapolri .Catar yang lulus adalah angkatan ke 45 atau sebutannya detasemen 45 AKPOL .bagi yang dipulangkan akan mengalami rasa kecewa tetapi diupayakan harus mencoba lagi bila masih berminat sedangkan yang sudah lulus harus mempersiapkan fisik dan mental, karena akan menjalani proses belajar dan berlatih yang tidak ringan karena memerlukan ketahanan fisik dan mental yang prima.Menjadi seorang taruna  AKPOL diperlukan ketahanan mental dan mempunyai daya kecerdasan yang cukup sehingga proses belajar dan berlatih bisa diikuti dengan baik.Taruna AKPOL  pada umumnya berumur antara 18-22 tahun yang tergolong masih usia remaja ,Pendidikan Taruna di AKPOL merupakan pembentukan jati diri dari fase persiapan dari remaja untuk melangkah ke usia dewasa   sebagai perwira polisi.Pendidikan Di AKPOL lebih bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang fungsi teknis Kepolisian serta Ilmu yang berkaitan dengan tugas Polri seperti Ilmu sosial ,Psikologi,Hukum dan beberapa ilmu lainnya ,pengajarnya  adalah dosen dari dalam dan luar AKPOL Disamping dibekali ilmu pengetahuan taruna dibekali dengan pembentukan jati diri sikap dan perilaku sebagai calon perwira Polri oleh pengasuh dan seniornya karena Taruna AKPOl disiapkan untuk menghadapi dan melaksanakan tugas sebagai perwira Polri sebagai pelindung ,pengayom dan pelayan masyarakat .Apapun hasil yang akan diumumkan  besok lulus atau dipulangkan, Jangan disesali  karena tak seorangpun tidak tau apa yang akan terjadi ,biarkan saja mengalir kalau dipulangkan janganlah cepat menyerah teruslah semangat dalam menjalani kehidupan ini .,dan buang jauh rasa takut akan kegagalan karena itu adalah awal dari keberhasilan .Selama kita mau merenungi ,berusaha dan mensyukuri setiap yang terjadi dalam hidup ini maka percayalah kita pasti akan meraih kebahagiaan serta indahnya kehidupan.