Lihat ke Halaman Asli

Dailynews

News For You !

Warga Trenggalek 30 Tahun Hilang Kontak, Kapolres Trenggalek: Kita Bantu dan Fasilitasi Kepulangannya

Diperbarui: 28 Juni 2022   01:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tangkapan layar Youtube Tribun Mataraman

Kepolisian Resor Trenggalek bersama Polres Labuhanbatu memfasilitasi kepulangan Muhadi yang telah 30 Tahun hilang kontak dengan Keluarganya.

Kapolres Trenggalek AKBP Dwiasi Wiyatputera, S.H., S.I.K., M.H mengatakan, setelah menerima informasi dari Kapolres Labuhanbatu, pihaknya menugaskan Kasat Intelkam AKP Budi Santosa, S.H., M.H. untuk menemui Keluarga bapak Muhadi yang merupakan warga desa Ngadisuko Kecamatan Durenan.

“Komunikasi terus kita lakukan dengan anak tertua bapak Muhadi, Ali Fattah berikut perangkat Desa Bapak Jarno dan pihak Polres Labuhanbatu.” Jelas AKBP Dwiasi

Lebih lanjut AKBP Dwiasi mengatakan, pihaknya telah melakukan sejumlah langkah diantaranya koordinasi dengan berbagai pihak seperti konfirmasi kepada keluarga dan perangkat desa untuk kelengkapan administrasi dan penjemputan serta menyiapkan rencana pengamanan.

“Komunikasi terus kita bangun sampai bapak Muhadi bisa kembali berkumpul dengan keluarganya dengan sehat dan selamat. Sejak awal sudah kita koordinasikan dengan Kapolres Labuhanbatu.” Ujarnya

“Rencananya besok akan kita jemput bersama pihak keluarga dan kawal dari bandara Juanda.” Imbuhnya

Sementara itu Ali Fattah, anak dari bapak Muhadi menyatakan sangat berterima kasih kepada polisi yang telah memfasilitasi sehingga orang tuanya bisa kembali pulang dan berkumpul dengan keluarga. Sebelumnya, Muhadi dikabarkan sudah meninggal. Bahkan, pihak keluarga sempat menggelar selamatan.

“Saya sekeluarga sangat berterima kasih kepada pihak kepolisian dapat memfasilitasi Kepulangan Bapak saya.” Ujarnya.

Sebagai informasi, Muhadi merupakan warga asal Trenggalek yang telah 30 tahun terpisah dari keluarganya. Awalnya, Muhadi berniat pergi ke Malaysia untuk bekerja namun ditengah perjalananya ditipu oleh orang yang tidak bertanggung jawab dan menetap di Labuhanbatu hingga hilang kontak dengan keluarga. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, Muhadi bekerja seadanya atau serabutan.

Cerita Muhadi ini didengar oleh salah satu personel kepolisian setempat dan meneruskan kepada Kapolres Labuhanbatu. Kapolres Labuhanbatu kemudian berkoordinasi dengan Kapolres Trenggalek untuk membantu dan memfasilitasi kepulangan Muhadi hingga berkumpul dengan keluarganya di Trenggalek.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline