Lihat ke Halaman Asli

Dwian Sastika

Manusia Sebatang Kara

Bayangan di Balik Pintu Waktu

Diperbarui: 14 Juli 2024   23:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto oleh Dmitry Zvolskiy: https://www.pexels.com


Bayangan memanjang di balik pintu waktu,  
menari lembut di bawah cahaya senja.  
Di antara dinding kenangan yang diam,  
hati bersenandung dengan nada pilu.

Angin malam menyampaikan bisikan lembut,  
cerita-cerita yang terpendam dalam diam.  
Bintang-bintang merajut harapan yang samar,  
menjadi saksi dalam pelukan malam kelam.

Waktu merangkak, menenun hari demi hari,  
mengukir jejak di lorong kehidupan.  
Seperti daun gugur yang melayang bebas,  
kenangan melayang di angkasa tak terjamah.

Langit berbisik tentang kisah yang terlupa,  
di balik awan yang berarak pelan.  
Mentari terbenam di ufuk yang jauh,  
menggantung harapan di tepi cakrawala.

Rintik hujan jatuh membasahi bumi,  
menyampaikan pesan dari langit tinggi.  
Butirannya menyusun puisi alam,  
menghidupkan tanah dengan rintihan suci.

Akhirnya malam tiba membawa keheningan,  
membelai jiwa dengan lembut dan tenang.  
Di balik pintu waktu yang perlahan tertutup,  
bayangan memudar dalam pelukan mimpi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline