Lihat ke Halaman Asli

Dwian Sastika

Manusia Sebatang Kara

Bisikan Rahasia di Balik Tirai Malam

Diperbarui: 14 Juli 2024   21:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto oleh brenoanp: https://www.pexels.com 


Angin malam berbisik lembut, menyapa dedaunan
Ia membawa pesan dari bintang-bintang yang jauh,
Menyelimutkan rindu pada setiap hembusan,
Menggugah hati yang tersimpan di balik kelamnya.

Di sudut sunyi, sepi menyelimuti langit
Bulan tersenyum malu, menyembunyikan rahasia
Ia berkata pada angin, tentang hati yang tersesat
Mengalir seperti sungai yang mencari muara cinta.

Engkau, yang mendengar nyanyian angin malam,
Tersedu di balik tirai kelamnya malam
Menyusuri jejak-jejak bayangan rembulan,
Mencari cahaya yang hilang di telaga sunyi.

Dalam diam, angin membawa cerita
Tentang jiwa yang merindu dalam keheningan
Berkelana di antara bintang dan semesta,
Menggapai harapan yang terpancar dari kilau matamu.

Lalu, angin berbisik pada jendela hatimu
Menyampaikan salam dari mereka yang jauh
Setiap hembusan menjadi titian rindu,
Menghubungkan dua dunia yang terpisah waktu.

Angin malam, saksi bisu percakapan kita
Ia menyimpan semua rahasia dalam alunan lembutnya
Menjadi penjaga rindu yang abadi,
Membawa mimpi-mimpi yang tersebar di langit malam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline