Lihat ke Halaman Asli

Dwian Sastika

Manusia Sebatang Kara

Terus Menanti, Meski Terkadang Hampa

Diperbarui: 15 April 2023   21:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar oleh Rocco Stoppoloni dari Pixabay 

Mengapa hati terus menggebu-gebu?
Tak ada henti meski hampir putus asa
Seperti pasangan partikel yang saling berinteraksi,
Ku menanti kabar yang belum kunjung tiba

Bagai aliran listrik yang mengalir pada kawat
Rindu terus memantul di dalam ingatan
Seperti medan magnet yang terus bertumbuh
Ku menanti kabar yang akan tiba kapan?

Memantau melalui frekuensi sinyal yang terdeteksi
Namun, kabar belum kunjung menyapa
Seperti sifat elektronegativitas yang terus mencari pasangan,
Ku menanti kabar yang belum terjawab juga

Tak henti ku menunggu meski terkadang hampa
Seperti medan gaya yang terus menarik benda,
Ku menanti kabar yang tak kunjung datang padaku
Mungkinkah kabar yang kuharap akan tiba suatu saat nanti?

Meskipun terus menanti, hatiku tak berhenti berdebar-debar
Seakan mengejar waktu yang terus berlalu
Seperti reaksi kimia yang tak bisa ditunda
Ku menanti kabar yang kuharap datang dengan cepat

Terus berharap dan memantau dengan sabar
Seperti mekanisme enzim yang bekerja dengan teliti
Ku menanti kabar yang diharapkan segera tiba
Menyatukan hati yang kini terpisah jauh

Mungkin hanya doa yang bisa ku panjatkan
Agar kabar itu segera kudapatkan
Seperti molekul air yang bergabung menjadi satu
Ku menanti kabar yang membawa kebahagiaan dalam hati ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline