Kala senja meranggas di ufuk barat, Bulan menatap di atas kepala, Lentik hampir bulat sempurna, Seperti atom yang menari dalam keheningan.
Suara yang biasanya terdengar gemuruh, Menjadi redup dan berhenti sejenak,Seperti molekul yang menghentikan gerakannya, Menyatu dengan alam dan hening yang indah.
Dalam keheningan ini, kita merenungkan, Seakan kita mengamati molekul dan ion di dalam larutan, Dalam gerakan acak yang tak terlihat, Kita belajar tentang entropi dan teori kinetik gas.
Dalam keheningan ini, kita merenungkan lagi, Seperti gelombang elektromagnetik yang merambat dalam hampa udara, Dalam kecepatan cahaya yang tetap dan tak tergoyahkan, Kita belajar tentang teori relativitas Einstein yang legendaris.
Kita melihat bintang di langit dengan penuh kagum, Seperti partikel-partikel subatomik yang bergeliat dalam materi, Dalam medan gravitasi yang melingkupi semesta, Kita memahami tentang struktur dan evolusi kosmos yang mengagumkan.
Dalam keheningan ini, kita menjadi bagian dari alam semesta, Seperti atom-atom yang membentuk materi, Dalam keharmonisan yang tak tergoyahkan, Kita merasakan kedekatan dan kebesaran Tuhan yang Mahakuasa.
Mari nikmati hening ini dengan penuh kesadaran, Seperti molekul-molekul yang beristirahat, Kita pun beristirahat dan merenung, Menghargai keheningan yang mampu menghantarkan kedamaian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H