Kasus tindakan kekerasan di lingkungan pendidikam semakin banyak kita jumpai. Kekerasan yang terjadi bisa menjadi dalam bentuk kekerasan fisik, verbal, dan juga kekerasan seksual. Tindakan kekerasan bisa terjadi kerena kurangnya kesadaran dan pemahaman pendidik, tenaga kependidikan, sesama peserta didik, dan/atau pihak lain yang ada didalam lingkungan Pendidikan tersebut.
Tindak kekerasan dalam KBBI diartikan sebagai perbuatan seseorang atau kelompok orang yang menyebabkan cedera atau matinya orang lain atau menyebabkan kerusakan fisik atau barang orang lain. Dan kekerasan menurut WHO adalah penggunaan seluruh kekuatan fisik demi mendapatkan kekuasaan yang biasanya disertai dengan ancaman, sehingga mengakibatkan kerugian bagi pihak lain seperti, memar, kematian, kerugian psikis, dan lain-lain.
Dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Pasal 54 menyatakan dalam ayat (1) Anak di dalam dan di lingkungan satuan pendidikan wajib mendapatkan perlindungan dari tindak Kekerasan fisik, psikis, kejahatan seksual, dan kejahatan lainnya yang dilakukan oleh pendidik, tenaga kependidikan, sesama peserta didik, dan/atau pihak lain. (2) Perlindungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh pendidik, tenaga kependidikan, aparat pemerintah, dan/atau Masyarakat.
Dan oleh karena itu, tindakan kekerasan adalah salah satu masalah yang harus lebih diperhatikan lagi dalam lingkukngan Pendidikan. Kekerasan yang terjadi di sekolah bukan hanya bisa disebabkan antara siswa dan siswa, tetapi juga pengajar/pendidik dan siswa, atau bahkan pihak lain juga bisa terlibat dalam tindak kekerasan. Dan juga sudah begitu banyak kasus berita tindakan kekerasan yang terjadi di lingkungan sekolah yang bisa kita temui. Ini adalah penjelasan bentuk dari tindakan kekerasan yang biasa terjadi di sekolah:
1.Kekerasan fisik
Tindakan kekerasan fisik adalah kekerasan yang kasat mata atau bisa dilihat. Kekerasan fisik di sekolah/ lingkungan pendidikan tidak hanya bisa terjadi antara siswa dengan siswa, tetapi banyak kasus yang malah pelakunya adalah seorang guru yang seharusnya bisa mengajarkan dan mencontohkan sifat dan perilaku yang baik. Kekerasan fisik di lingkungan sekolah sudah begitu banyak terjadi dan sering kita jumpai berita-berita tentang siswa yang menjadi korban kekerasan fisik seperti, bullying dan perundungan yang mengintimidasi secara fisik seperti menendang, memukul, membabukan orang lain, menampar, mendorong, meludahi, menjambak, dan lain sebagainya.
2.Kekerasan Verbal
Tindakan kekerasan verbal adalah kekerasan terhadap seseorang memalui kata-kata dengan tujuan untuk merusak perasaan dan mental korbannya agar korban merasa terpuruk. Kekerasan verbal juga sangat banyak kita jumpai di lingkungan Pendidikan. Kekerasan verbal biasanya sebuah kekerasan permulaan dari sebuah kekerasan fisik. Bentuk dari kekerasan verbal antara lain:
a.Name-Calling
Yaitu dengan menggunakan nama panggilan sebagai hinaan atau mengata-ngatai seseorang dengan sebutan bodoh, tolol, jelek, cacat, dan lain sebagainya.
b.Degradasi