Lihat ke Halaman Asli

Ketika Penjajah Mulai Berdasi

Diperbarui: 24 Juni 2015   13:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tidak perlu difikirkan apa itu merdeka
Tidak penting apa itu bahagia
Ketika lembar-lembar bernilai menjadi maha
Ketika orang lain menjadi samar
Keadaan menjadi semakin rumit
Timpang

Tak perlu senjata, apalagi meriam
Tak perlu teriakan,apalagi dentuman
Hanya dengan berdandan ala borjui
Kemeja dan dasi rapi
Tidak pernah ada yang menyangka
Itulah penjajah yang sebenarnya
Yang menguras uang rakyat
Yang merampas kesejahteraan rakyat
Yang menginjak-injak harga diri bangsa

Masihkah kita memuja mereka?
Yang sama sekali tanpa nurani
Wahai para penjajah berdasi,
Lihatlah rakyat ini
Mengais sisa-sisa tenaga
Mengemis nestapa
Kemerdekaan itu hak kami
Kesejahteraan itu hak kami
Sudah cukup perampasan kekayaan alam kami
Sudah cukup kami menderita
Penjajah berdasi, enyahlah dari Ibu Pertiwi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline