Lihat ke Halaman Asli

7 Efek Samping Bahayanya Suplemen Pemutih Kulit/Badan Abal Abal

Diperbarui: 10 Oktober 2023   15:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar : konteks.co.id

Punya kulit putih dan bersinar adalah dambaan banyak orang. Tetapi, apakah Anda tahu bahwa beberapa suplemen pemutih kulit bisa sangat berbahaya? Di era informasi saat ini, produk pemutih kulit dengan klaim ajaib bertebaran di pasaran, tetapi perlu diwaspadai. Mereka sering mengandung bahan kimia berbahaya seperti hidroquinon, merkuri, dan kortikosteroid yang dapat menyebabkan efek samping serius.

Efek Samping Suplemen Pemutih Kulit

1. Iritasi Kulit

Suplemen pemutih kulit yang mengandung bahan kimia dapat memicu iritasi kulit, terutama pada kulit yang sensitif. Ini bisa berarti kemerahan, gatal-gatal, atau bahkan sensasi terbakar pada kulit Anda. Bahan seperti hidroquinon, merkuri, dan kortikosteroid dalam produk ini dapat memicu peradangan pada kulit, menghasilkan iritasi yang tidak diinginkan.

2. Reaksi Alergi

Beberapa orang bisa mengalami reaksi alergi setelah menggunakan suplemen pemutih kulit. Ini dapat berkisar dari ruam sampai pembengkakan dan gatal-gatal pada kulit. Reaksi alergi ini biasanya disebabkan oleh bahan-bahan tertentu dalam produk, seperti pewarna, pewangi, atau pengawet.

3. Kerusakan Jangka Panjang pada Kulit

Bahan kimia dalam suplemen pemutih kulit juga dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang pada kulit Anda. Kulit bisa mengalami flek, keriput, dan kehilangan elastisitasnya. Hidroquinon dan merkuri, yang sering ditemukan dalam suplemen pemutih kulit, dapat mengeringkan kulit dan mengurangi kelembapannya, membuat kulit tampak kasar dan kering.

4. Gangguan Hormon

Suplemen pemutih kulit yang mengandung kortikosteroid bisa memengaruhi hormon tubuh dan siklus menstruasi. Penggunaan berlebihan kortikosteroid dapat mengganggu produksi hormon lain, menyebabkan gangguan hormon yang berpotensi memengaruhi siklus menstruasi dan bahkan masalah reproduksi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline