Lihat ke Halaman Asli

Dwi Adinda

Mahasiswa

Mahasiswa KKN Persemakmuran Eks IAIN Sunan Ampel Berbagi Ilmu, Hilangkan Buta Aksara di Taman Lansia Barokah

Diperbarui: 16 Agustus 2024   20:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: dokumentasi pribadi

          Dalam semangat gotong royong dan kepedulian terhadap sesama, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Persemakmuran EKS IAIN Sunan Ampel turut berkontribusi dalam program kelas buta aksara di Taman Lansia Barokah. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu para lansia belajar membaca dan menulis, serta memberikan kesempatan bagi mereka untuk tetap aktif dan produktif. Kemampuan membaca dan menulis merupakan hak dasar setiap individu, termasuk para lansia. Sayangnya, tidak semua lansia memiliki kesempatan untuk belajar baca tulis saat muda. Hal ini seringkali disebabkan oleh keterbatasan akses pendidikan atau tuntutan ekonomi.

          Adanya antusias dari para lansia untuk terus memberantas keterbatasan membaca dan menulis, serta adanya semangat belajar membaca dan menulis yang tinggi yang terdapat dalam jiwa tiap lansia menjadikan alasan utama diadakannya kelas buta aksara. Mahasiswa KKN pada kegiatan ini bertugas sebagai fasilitator yang berpartisipasi untuk membagikan ilmu menulis dan membaca kepada para lansia.

          Mahasiswa KKN menggunakan metode pembelajaran "Alphabet" dimana metode tersebut muda dipahami dan menyenangkan untuk pembelajaran lansia. Lansia diajarkan untuk menulis huruf abjad dimulai dari huruf  A hingga Z. Setelah menulis huruf abjad, lansia diajarkan untuk mengeja bersama tulisan  pada papan tulis yang telah ditulis oleh mahasiswa KKN. Selain itu, terdapat pula kelas mengaji untuk lansia dimana lansia akan belajar mengaji sesuai tingkatan-tingkatan yang telah disesuaikan tiap kemampuan lansia. Kelas buta aksara yang terdapat di Taman Lansia Barokah diadakan seminggu dua  kali yang bertepatan pada hari senin dan kamis.

          Kegiatan kelas buta aksara ini memberikan dampak positif yang sangat besar, baik bagi para lansia maupun bagi mahasiswa KKN. Para lansia merasa bahagia dan berterima kasih atas perhatian yang diberikan oleh para mahasiswa. Mereka merasa hidup mereka menjadi lebih berarti. Sementara itu, bagi para mahasiswa, kegiatan ini menjadi pengalaman yang sangat berharga. Mereka belajar tentang arti kesabaran, ketelatenan, dan pentingnya berbagi ilmu. Selain itu, mereka juga semakin memahami kondisi dan kebutuhan para lansia.

Sumber gambar: dokumen pribadi

         Dalam melaksanakan program ini, tentu saja ada beberapa tantangan yang dihadapi seperti perbedaan usia dan tingkat pemahaman dimana para lansia memiliki tingkat pemahaman yang berbeda-beda sehingga membutuhkan pendekatan yang berbeda pula.Selain itu adanya keterbatasan waktu karena kegiatan KKN memiliki waktu yang cukup singkat sehingga para mahasiswa KKN harus memanfaatkan waktu sebaik mungkin.   

        Dengan mengikuti kelas buta aksara, para lansia diharapkan tidak hanya memperoleh keterampilan baru tetapi juga merasakan manfaat lain seperti meningkatkan kepercayaan diri lansia dimana lansia mampu membaca dan menulis sehingga para lansia merasa lebih percaya diri, membuka akses informasi dimana para lansia dapat mengakses berbagai informasi yang bermanfaat yang terdapat pada seluruh media baca, serta menjalin hubungan sosial antar para lansia dengan mahasiswa KKN.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline