Dia yang kini tertawa bersamamu, pernah tertawa lepas bersamaku
Dia yang kini menggenggam erat jemarimu, pernah menggenggam jemariku hingga beku
Dia yang kini memeluk tubuhmu penuh sayang, juga pernah memelukku lebih erat tak terbayang
Dia yang kini sudah mengikat janji suci padamu, pun pernah mengutarakan niat yang sama padaku
Tapi kau datang membuat semuanya buyar
Kau datang membuat harapan itu pudar
Kau datang dan semuanya menjadi hancur berpendar
Saat dia memutuskan pergi, aku hanya mampu mengetukkan jari-jemari
Saat dia benar-benar pergi, aku hanya ingin menangis dalam hati