Tak bisa dimungkiri, Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) selama masa pandemi Covid-19 cukup menyulitkan banyak pelajar. Terlebih bagi siswa-siswi Sekolah Dasar. Banyak kalangan mengakui bahwa pelajar pada satuan pendidikan dasar paling sulit menghadapi pembelajaran daring.
Situasi tersebut juga dirasakan oleh Muhamad Raka, salah satu siswa di SDT Al-Farabi, Depok. Selain mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran, Raka juga merasa kurang nyaman karena PJJ membuatnya tidak dapat bersosialisasi dengan teman-teman sekelas.
"Kangen sekolah Bu!"
Tentu kita mafhum! Bersosialisasi, termasuk bermain bersama teman-teman sekelas adalah salah satu keseruan menjadi siswa sekolah dasar, bukan?
Bagi siswa kelas VI ini, kendala lain yang mengganggu keikutsertaannya dalam PJJ adalah kurang stabilnya sinyal internet. Besaran kuota di ponselnya juga kadang kala kurang mendukung. Kesulitan ini tentu bertambah karena Raka sudah duduk di kelas terakhir Sekolah Dasar.
Walaupun demikian, Raka yang gemar berhitung dan menyukai Pelajaran Matematika ini tidak pernah putus asa. Meskipun dia sangat rindu untuk kembali duduk di bangku sekolah di kelas riil, tetapi PJJ pun dilaksanakannya dengan sungguh-sungguh. Semangat belajarnya tidak pernah pupus.
"Raka sangat bersyukur kepada Allah SWT karena memberikan kesehatan serta kelancaran dalam belajar," katanya.
Raka juga sangat berterima kasih kepada kedua orang tuanya. Pasangan Bapak Hamdani dan Ibu Diana selalu membimbing dan menyemangati putra bungsunya ini dalam kegiatan sekolah daring.
Orang tua mana yang tidak mendukung anak seperti Raka yang selalu rajin dan bersemangat mengerjakan tugas atau kegiatan apa pun. Bagi orang tuanya, Raka juga seorang anak yang santun dan patuh kepada orang tua.
Dalam keterbatasan dan kesederhanaannya, orang tua Raka senantiasa mendukung serta mendoakan keberhasilan kedua buah hatinya---Raka dan kakaknya yang saat ini duduk di bangku SMP.