Kita hadir ke dunia lewat sebentuk rahim
Kehangatan rahim telah menghidupi
juga menerima kita apa adanya
tanpa meminta satu syarat pun
Tujuh hingga sembilan purnama
kita si janin lemah tanpa daya
sungguh aman dan terlindungi
diam dalam rahim wanita pilihan
menerima embusan napas kehidupan
beserta belaian kasih sayang
Sejatinya Tuhan sendiri berikan semua
Rahmat kehidupan bagi setiap pribadi
pun penyertaan sepanjang perziarahan
Sudah semestinya bila aku dan kamu
penghuni rahim yang telah bertumbuh
tampil sebagai duta-duta kerahiman
Bersifat welas asih penuh pengampunan
seperti Sang Pencipta Maha Penyayang
Seharusnya menjadi tugas bersama
Menebarkan damai dan sukacita
Berbagi berkat tanpa pandang siapa
Karena kita telah menerima itu semua
dari-Nya sumber segala kerahiman
Depok, 11 April 2021
Salam Fiksiana, Dwi Klarasari
Catatan:
Puisi ini terinspirasi dari khotbah Rm. Agustinus Anton Widarto, OFM dalam Misa Minggu Paskah II "Pesta Kerahiman Ilahi"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H