Lihat ke Halaman Asli

Dwi Klarasari

TERVERIFIKASI

Write from the heart, edit from the head ~ Stuart Aken

"Babang Owner", Kado Ultah sekaligus Terapi yang Menginspirasi

Diperbarui: 27 Februari 2021   09:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Buku "Babang Owner" karya Monita Alfianto dan pembatas buku foto skinhead Maden dan buku Thomas and friends (dokpri)

"Ma, skinhead-nya pasti bisa yah, berbentuk Thomas begini. Ya kan, Ma?" kamu bertanya sambil memperlihatkan gambar cover buku Thomas yang sedang tersenyum khas di atas rel. (Skinhead Kereta Paling Favorit, hlmn. 83)

Monita sadar sangat sulit untuk memenuhi permintaan Maden, putra sulungnya. Sungguh tidak terbayangkan menghasilkan gaya rambut skinheadkereta Thomas. Entah bagaimana cara melukis karakter Thomas dengan pisau cukur. Begitu pun Monita berjuang keras untuk mengusahakannya.

Monita lantas mengajak Maden menyambangi satu per satu barber shopdi sepanjang Jalan Margonda, Depok. Namun, pencarian mereka selalu berakhir penolakan sehingga membuat Maden sangat kecewa. Tak ada tukang cukur yang sanggup!

"Nggak ada yang bisa ya Ma? Kata Om di sana tadi, nggak ada skinhead model Thomas begini. Nggak akan ada yang bisa katanya, Ma!" (Skinhead Kereta Paling Favorit, hlmn. 83) 

Sebenarnya Monita hanya perlu memberi pengertian bahwa keinginan Maden tidak mungkin terealisasi. Terlebih lagi bila Monita mau mengingat pesan terapis Maden 'Anak dengan ASD kalau sangat suka sekali thomas jangan dikasih thomas terus, Bu. Baju thomas, alat makan thomas, film thomas. Justru harus kita ubah jangan sampai Maden hanya tertarik satu hal saja' (hlm. 120).

Maden yang terlahir 8 Februari 2010 memang anak istimewa. Ia lahir melalui proses operasi yang dilakukan secara mendadak karena rahim tempatnya bernaung kehabisan air ketuban. Dalam kondisi shock, Monita, sang ibu terpaksa menandatangani sendiri surat persetujuan operasi.

Pagi itu Monita bahkan belum terbangun dari tidur ketika peralatan Cardiotogography (CTG) menempel di perutnya. Belum lama ia membuka mata, ketika sang dokter menyapa dengan kalimat 'Bu Monita, kita operasi pagi ini yah'. Boleh jadi, suntikan untuk mengatasi oligo yang selama berhari-hari sudah diterimanya tidak membantu.

Oligo atau oligohidramnion adalah kondisi ketika jumlah cairan ketuban yang melindungi dan menunjang kehidupan bayi dalam kandungan terlalu sedikit. 

Di meja operasi, Maden terlahir tanpa tangisan. Tubuhnya membiru dan tidak bergerak. Bayi Maden harus mendapat penanganan serius dari para dokter dan perawat hingga akhirnya dapat diselamatkan.

Kelak, tumbuh kembangnya pun mengalami sejumlah kendala, terutama pada bagian otak dan syarafnya. Bahkan kemudian hari diketahui ia mengalami Autism Spectrum Disorder(ASD) atau gangguan spektrum autisme.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline