Lihat ke Halaman Asli

Dwi Klarasari

TERVERIFIKASI

Write from the heart, edit from the head ~ Stuart Aken

Seperti Inikah Cinta Sejati?

Diperbarui: 27 Juli 2020   22:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Pada suatu masa di penghujung hari

Kala mentari perlahan bergulir ke ufuk barat

Selaksa awan berarak arungi biru langit pancaroba

Melintas taman bertemu pandang dengan rumpun kamboja  

Entah bagaimana memahami bilamana mereka saling bertegur sapa

Ketika awan putih sejenak berdiam rumpun kamboja sampaikan dukanya

"Duhai kawan lihat tubuh kering kami merana menantikan air kehidupan!"

Seolah terbius mantra cinta, selaksa awan pun pasrahkan diri pada angin

Dalam desir sang angin menunjukkan restu bagi sebuah pengorbanan

Penuh daya ia terbangkan awan-awan penuh butiran air ke atmosfer

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline