Meningkatkan Kemampuan Intrapersonal
Beberapa faktor personal yang mendorong sebuah inovasi dalam diri sendiri yaitu adanya keinginan untuk bisa lebih berprestasi, adanya sifat penasaran, keinginan menanggung resiko, faktor pendidikan dan faktor pengalaman. Adanya inovasi yang berasal dari diri seseorang guru yang mempunyai kemampuan intrapersonal disekolah akan mendorong untuk mencari pemicu ke arah memulai usaha peningkatan pembelajaran di kelasnya
Sasaran dalam inovasi pendidikan di SD N 2 Bulukerto adalah guru, tenaga kependidikan, siswa, kurikulum, fasilitas dan lingkungan sosial masyarakat di SD N 2 Bulukerto. Agar dunia pendidikan dapat lebih inovatif diperlukan guru-guru yang lebih berkompeten dan memiliki kreativitas yang tinggi.
Tumbuhkan rasa ingin tahu, memiliki rasa keingintahuan yang tinggi, bisa meningkatkan pengetahuan maupun bakat yang dimiliki termasuk cara untuk menumbuhkan kretivitas dan inovasi. Dengan adanya inovasi pembelajaran maka proses kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar, interaktif ,kondusif dan kreatif sehingga dapat menumbuhkan semangat belajar semua murid-muridnya. Dengan lebih memperkaya wawasan murid pastinya juga akan lebih mewujudkan tercapainya tujuan pembelajaran yang pada akhirnya dapat meningkatkan prestasi belajar murid yang merupakan bagian dari dampak inovasi yang sudah dilakukan dalam pendidikan
Kita harus bisa mengamati setiap peluang dan kesempatan dilingkungan sekitar. Berfikir positif, Berani mengambil resiko, bisa memanfaatkan peluang dan kesempatan adalah bagian dari keberhasilan suatu inovasi. Strategi inovasi pendidikan terdiri atas strategi fasilitatif (facilitative strategies), strategi pendidikan (re-education strategies), strategi bujukan (persuasive strategies), strategi paksaan (power strategies) dan strategi E learning ( learning strategies) dan strategi berbasis komunitas
Inovasi meningkatkan interpersonal guru di SD N 2 Bulukerto dapat menjadi faktor pendorong perubahan sosial karena inovasinya itu dapat menyelesaikan masalah, memenuhi kebutuhan belajar murid, atau meningkatkan proses pemahaman. Inovasi dapat berupa produk modul ajar, proses pembelaran dan layanan belajar.
Salah satu peran guru di SD N 2 Bulukerto adalah sebagai inovator, motivator dan fasilitator yang artinya guru harus bisa menciptakan ide-ide baru dalam pembelajaran yang berkualitas. Karena dengan inovasi guru dapat menciptakan suasana baru selama proses pembelajaran berlangsung. Saat ini kurangya sarana dan prasarana bukanlah suatu hambatan bagi para guru untuk melaksanakan pembelajaran yang inovatif
Langkah awal inovasi dalam pembelajaran dapat dilakukan dengan seperti meniru pembelajaran yang telah dikembangkan oleh para ahli, amati tiru madifikasi atau orang yang lebih berkompeten dibidangnya. Langkah kedua adalah mengembangkan metode, model, strategi tertentu yang merupakan variasi dari model yang sudah ada, mensintesis atau menggabungkan model-model, strategi baru
Pembelajaran yang inovatif, kreatif akan lebih membangkitkan semangat murid di SD N 2 Bulukerto untuk menjadi pembelajar yang terbaik. Dengan adanya inovasi pembelajaran maka proses kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar, kondusif dan kreatif, metodologi pengajaran yang inovatif dalam implementasi kurikulum merdeka dapat semakin menumbuhkan semangat belajar murid. Dan juga tercapainya tujuan dari pembelajaran tersebut yang pada akhirnya dapat meningkatkan prestasi belajar murid di SD N 2 Bulukerto Wonogiri
#Jambore GTK Inovatif 2024 Wonogiri