Lihat ke Halaman Asli

Dwi Kuncoro Hadi

Kepala Sekolah Dasar

Manfaat Kebiasaan Refleksi Diri

Diperbarui: 28 Maret 2023   12:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam rangka membangun kebiasaan refleksi, perlu diawali dulu dengan kesadaran diri dari seorang guru akan penting dan manfaat ketika melakukan refleksi. Melakukan refleksi adalah suatu proses memeriksa diri sendiri  dan mengevaluasi diri yang dilakukan secara berkelanjutan oleh guru secara efektif, dengan tujuan untuk meningkatkan profesionalitas dalam  proses belajar mengajar. Namun terkadang kebiasaan untuk melakukan refleksi seringkali sulit untuk dipraktikkan oleh seorang guru disekolah, padahal sebenarnya proses refleksi sangat penting dilakukan baik oleh guru maupun murid . Ada beberapa manfaat proses refleksi pada pengembangan diri pendidik dan peningkatan kualitas pembelajaran, diantaranya proses refleksi merupakan suatu langkah untuk pengembangan diri yang mendasar bagi profesionalitas guru. Proses refleksi tentu akan membantu guru dalam mempertahankan rasa ingin tahu pada kegiatan pembelajaran secara  pribadi, dan mengembangkan kebiasaan inkuiri apresiatif yang mendorong perubahan diri sendiri dan perbaikan terus-menerus dalam kegiatan pembelajaran disekolah.

Saat guru sedang mencoba  beradaptasi dengan kurikulum baru dan menggunakan strategi pembelajaran baru, proses refleksi tersebut dapat membantu guru dalam pengembangan penyesuaian pola pikir. Dengan demikian guru diharapkan untuk mampu menjalankan proses analisa secara kritis terhadap informasi baru yang diperoleh dan efektivitas penerapannya dalam pembelajaran, sehingga tingkat pemahaman pun akan lebih berkembang. Beberapa keuntungan melakukan refleksi diantaranya  refleksi diri untuk pengembangan diri guru, kebiasaan refleksi diri bagi guru dan murid, proses refleksi yang telah dilakukan tentunya akan menampilkan keberhasilan maupun kegagalan guru.

Kegagalan tentunya penting dan berguna agar guru lebih banyak belajar dan mencari tahu strategi lain yang lebih , sederhana , simple, efektif dengan membaca ataupun melakukan eksperimen. Begitupun juga dengan keberhasilan, strategi, metode dan inovasi yang telah digunakan belum tentu dapat diulang dan menghasilkan kesuksesan yang sama. Proses refleksi akan mendorong guru dan murid untuk berlatih berpikir kritis tentang hasil rencana pembelajaran yang telah disiapkan. Selanjutnya, guru dapat mengupayakan berbagai solusi kreatif, efektif dan positif  untuk mengatasi hambatan dan menemukan cara-cara inovatif untuk memperbaiki keterampilan profesionalitas dalam mengajar. Dalam proses refleksi guru dapat mengevaluasi proses pembelajaran, menentukan bagian mana yang perlu untuk dipertahankan dan dikembangkan atau mungkin juga perlu sedikit  dimodifikasi hingga guru memiliki wawasan yang lebih luas dan pertimbangan yang lebih matang.

Data yang diperoleh dari proses refleksi terhadap kegiatan pembelajaran akan membantu guru untuk membuat keputusan tentang rencana kegiatan setrategis pembelajaran di masa mendatang dan pendampingan khusus yang mungkin perlu untuk dilakukan pada murid murid tertentu. Manfaat refleksi diri selain untuk peningkatan kualitas pembelajaran juga menjadi kebiasaan refleksi diri bagi guru dan murid proses refleksi mendukung pembelajaran yang berpusat pada murid. Pembelajaran yang berpusat pada murid adalah berbagai program, pendekatan instruksional, dan strategi pendampingan akademik yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan belajar yang bervariasi pada murid, sesuai dengan minat, bakat, potensi aspirasi, kemampuan, dan latar belakang yang berbeda. Refleksi dengan menggunakan umpan balik yang melibatkan  murid tentunya akan memberikan informasi yang berharga pada guru dalam membuat rencana pembelajaran kontekstual dan bermakna bagi murid. Proses refleksi akan menyelaraskan pemikiran, kreatifitas dan keyakinan seorang guru tentang proses kegiatan belajar dan pengalaman nyata dalam proses belajar mengajar dan pembelajaran di kelas. Seringkali guru menemukan bahwa ternyata terdapat kondisi ketidaksesuaian antara asumsi guru dengan kenyataan yang terjadi di dalam kelas. Misalnya guru senior yang tidak mau keluar dari zona nyaman yakin bahwa pendekatan pembelajaran tertentu pada suatu topik akan selalu berhasil untuk meningkatkan pemahaman murid. Dengan melakukan proses refleksi diri guru dan murid dapat menyadari bahwa selalu ada peluang untuk lebih meningkatkan efektivitas dan kreatifitas  pembelajaran di kelas.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline