Lihat ke Halaman Asli

Dwi Sintia

Mahasiswa

Menganalisis Siklus Hidrologi yang Terjadi di Kota Mamuju

Diperbarui: 1 April 2023   10:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siklus Air - Gambar dok. pribadi

  • DASAR TEORI
  • Pengertian Siklus Hidrologi
  • Siklus hidrologi atau siklus air adalah sirkulasi air yang menggambarkan pergerakan molekul air (H2O) dari atmosfer ke bumi dan sebaliknya, siklus hidrologi menggambarkan proses perubahan wujud air, pergerakan aliran air, dan ragam jenis air yang mengikuti suatu siklus keseimbangan yang terjadi di alam. Urutan perjalanan molekul air di bumi disebut siklus. Adapun proses siklus hidrologi yang perlu kita ketahui yaitu;
  • Evaporasi/ Transpirasi
  • Evaporasi digunakan untuk menunjukkan proses penguapan air yang berasal dari laut, sungai, danau, dan sumber air lainnya. Sedangkan transpirasi merupakan pelepasan molekul air sebagai hasil metabolisme dari tumbuh-tumbuhan. Pada prinsipnya keduanya sama karena merupakan proses perubahan zat cair menjadi gas yang akan berkumpul di atmosfer.
  • Kondensasi
  • Kondensasi merupakan proses perubahan air dari gas menjadi cair, atau biasa kita sebut dengan pengembunan, kebalikan dari evaporasi atau penguapan. Selama siklus hidrologi, kondensasi terjadi di atmosfer karena perubahan suhu dan tekanan. Akibat kondensasi, air akan terakumulasi membentuk awan gelap yang siap turun menjadi hujan ketika mencapai titik jenuh.
  • Presipitasi
  • Presipitasi terjadi karena adanya pendinginan dan penambahan uap air, sehingga air yang membentuk awan mencapai titik jenuhnya. Semakin banyak uap air yang terbentuk di atmosfer, semakin banyak pula tetesan air yang ada di awan dan semakin berat. Ketika awan tidak dapat menampung cukup air untuk terbentuk, air akan dilepaskan dalam bentuk hujan.
  • Adapun istilah-istilah yang perlu kita ketahui dalam memahami siklus hidrologi yaitu;

Intersepsi, air hujan yang terjebak di atas tanaman kemudian menguap sebelum mencapai tanah.

Adveksi, awan yang bergerak menuju tempat lain karena bantuan angin.

Run off, air yang bergerak di darat dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah.

Infiltrasi, air yang meresap ke dalam pori-pori tanah.

Macam-macam Siklus Air

Siklus Pendek, Siklus air pendek dimulai dengan penguapan air laut ke atmosfer. Pada ketinggian tertentu, uap air mengembun menjadi awan. Awan yang tidak dapat menahan berat air akan mengalami presipitasi, dan terjadi hujan dan air yang jatuh akan kembali ke laut.

Siklus Sedang, Siklus tersebut terjadi ketika air laut menguap. Pada ketinggian tertentu, uap air mengembun menjadi awan. Awan kemudian menjadi hujan dan jatuh di daratan, meresap ke dalam tanah, sebagian akan diserap oleh akar tanaman, dan sebagian akan terbawa oleh air permukaan seperti sungai dan parit. Air akan melewati saluran yang berbeda yang akan membawanya kembali ke laut.

Siklus Panjang, Siklus panjang diawali dengan penguapan dan pengembunan air laut, awan-awan yang membentuk angin terbawa ke tempat yang lebih tinggi di wilayah daratan, awan yang terbentuk tadi bercampur dengan uap air yang menguap dari danau dan sungai, serta transpirasi dari tumbuh-tumbuhan. Akibat pengaruh ketinggian, uap air bertemu dengan lapisan udara yang dingin dan berubah menjadi salju, sehingga turun hujan di musim dingin dan juga membentuk balok es di pegunungan tinggi. Bongkahan es yang terkena suhu tinggi kemudian mencair dan mengalir ke perairan darat dan kembali ke laut. 

HASIL DAN PEMBAHASAN

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline