Lihat ke Halaman Asli

Langsing atau Sehat?

Diperbarui: 6 Oktober 2024   15:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Hai pembaca sekalian...

Menurut pembaca, apakah diet itu untuk langsing atau sehar?? Kalau alasan saya berdiet kali ini sih untuk kesehatan agar mendapat bonus langsing juga hehehe. Sedikit maruk tidak apa-apa ya. Apa yang mendasari saya untuk berdiet adalah bertambahnya berat badan saya secara signifikan semenjak hari Raya Idul Fitri 2024 kemarin. Berat badan saya yang semula 72 melonjak drastis di angka 82. 

Bisa dibayangkan betapa saya merasa terganggu dengan penambahan berat badan ini. Badan mudah lelah, terkadang juga tiba-tiba lemas, kesemutan, cenut-cenut dan berbagai keluhan lain. Belum lagi baju yang mulai mengkerut dan tak cukup lagi, serta bentukan di foto sungguh sangat tidak mengenakkan untuk dilihat.

Meskipun sebenarnya saya bukan orang yang terlalu suka berfoto, tapi karena tuntutan pekerjaan, saya harus banyak mencitrakan diri saya di dalam foto ataupun video untuk diunggah di media sosial. Yah, jaman sekarang media sosial memiliki peran penting untuk membentuk image atau branding dari segala sesuatu bahkan untuk sekolah dimana saya bekerja.

Ketika mendapat pertanyaan kok tambah gemuk, wah ayem ya sekarang di tempat yang baru? Hawanya dingin pasti makan apapun juga enak. Saya bingung untuk menjawab, karena perasaan saya pola makan saya tidak banyak berubah (kecuali kembali makan nasi secara teratur, bahkan kadang sampai 3 kali dalam sehari). Gitu kok g merasa berubah wkwkwk. Siapa sih manusia yang mau mengakui kesalahan dengan mudah hehehe. Saya beralibi hidup saya semakin susah karena tempat kerja yang sekarang berjarak 25 km dari rumah. 

Selain itu banyak sekali aktivitas lain yang saya kerjakan, sehingga ketika saya merasa pusing (baca stress dengan pekerjaan) saya memilih makan dan jajan. Jajan apa sih sampai signifikan naiknya? Kalau mau disebut, segala macam jajanan saya coba dessert box, es krim, segala keripik yang ada di minimarket, bakso, mie. Kebayang kan wkwkwk. Kalau kata dokter yang pernah memeriksa saya, nyemil garam minum gula. Semua dengan alasan untuk membantu saya berfikir dan menyelesaikan tugas. Klise banget ya hahaha.

Nah, berdasarkan semua hal yang sudah saya ungkapkan diatas, ijinkan kali ini saya mau menulis series tentang proses diet yang baru akan saya lakukan. Mulai kapan? Besok, atau besoknya lagi wkwkwk. 

Saya bertekad untuk benar-benar memulai besok Senin, 7 Oktober 2024. Saya sudah ijin juga kepada suami saya memulai dengan berpuasa. Semoga tekad ini benar-benar bulat dan dapat saya laksanakan dengan baik, sehingga cita-cita mengembalikan berat badan kembali ke angka 72 benar-benar terwujud. Aamiin. (Mungkin boleh juga kalo turunnya sampai di angka 60 hehehe. Karena kalau dihitung berat ideal saya dengan tinggi badan 160 cm adalah 50 kg. Tapi berat kali ya kalo 50. Makanya saya target kemabli ke 72 saja).

Cukuplah curhatnya hari ini. Jangan lupa siapapun yang membaca tulisan ini, doakan saya ya...Supaya berat badan saya kembali ideal dan sehat juga tentunya. Doakan yang baik-baik karena setiap doa yang baik akan kembali ke pengucapnya.

Salam

Mojokerto, 6-10-20204

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline