Buku berjudul 'The Power of Habit' menceritakan mengenai bagaimana cara kebiasaan bekerja secara saintis yang dibuktikan dengan penelitian-penelitian yang sistematis. Berberapa percobaan yang dilakukan oleh peneliti di dunia barat seperti Amerika Serikat mengupas misteri kebiasaan dari sisi manusia hingga hewan. Pengetahuan mengenai kebiasaan ini menjadi hal yang crusial untuk dipelajari mengingat apa yang kita lakukan di keseharian adalah sekumpulan kebiasaan yang membentuk siapa diri kita sebenarnya. Selain itu, kebiasaan berpotensi besar membawa kita menjadi pribadi seperti kebiasaan yang dibentuk. Apabila kebiasaan yang dilakukan baik maka diri kita akan menjadi baik pula dan sebaliknya.
Pada bagian prolog dibahas mengenai bagaimana seorang Lisa Allen sebagai sosok manusia berantakan yang doyan mabok, rokok, dan judi dapat berubah 180 derajat menjadi manusia yang lebih baik. Suatu waktu Lisa Allen mendapati bahwa suaminya ingin menceraikannya karena telah ada wanita lain yang lebih baik darinya. Hingga Lisa Allen ini mengalami depresi dan memutuskan untuk pergi ke Kairo, Mesir. Hidupnya di Kairo pun sama, masih berantakan. Hingga akhirnya, Lisa Allen berfikir bahwa ia harus menentukan satu fokus untuk mengalihkan perhatiannya.
Pada saat itu ia tertarik untuk menyebrangi sebuah gurun di Mesir dan bertekad menyelesaikan tujuannya itu. Kemudian, ia berfikir untuk mengubah satu kebiasaan buruknya untuk mencapai tujuannya itu. Salah satu kebiasaan yang perlu ia ubah adalah merokok. Setelah itu, hal yang tak terduga pun terjadi. Lisa Allen berubah menjadi wanita yang tangguh, punya fisik yang bagus, serta perubahan kebiasaan yang mendukungnya punya pemikiran cemerlang.
Dalam buku 'The Power of Habit', perubahan Lisa Allen yang drastis tersebut disebabkan karena ia mengubah satu kebiasaan buruknya. Hal ini karena perubahan satu kebiasaan buruknya membawa pada perubahan kebiasaan lain yang lebih baik. Kebiasaan buruk yang hilang akan digantu dengan kebiasaan baik yang semakin lama membawanya pada perubahan yang luar biasa.