Lihat ke Halaman Asli

Dwi Isnaini

Mompreneur yang menyukai dunia tulis menulis

Kemerdekaan Indonesia Vs Palestina

Diperbarui: 17 Agustus 2021   09:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: melek.id

Seperti yang kita ketahui, pada tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia memproklamasikan kemerdekannya setelah melalui serangkaian perjuangan yang amat panjang. Kemerdekaan ini tak lepas dari dukungan dari bangsa Palestina.

Sebelum Palestina sendiri merdeka, mereka sudah mengakui RI sebagai negara yang merdeka pada tanggal 6 September 1944. Pada saat itu, mufti besar Palestina Syekh Muhammad Amin Al-Husaini dan seorang saudagar kaya Palestina, Muhammad Ali Taher menyiarkan dukungan rakyat Palestina untuk kemerdekaan Indonesia melalui siaran radio dan media berbahasa Arab.

Tidak berhenti sampai disitu, kedua tokoh diatas juga melobi negara-negara Liga Arab untuk mengakui kemerdekaan Indonesia. M. Zein Hassan dalam bukunya "Diplomasi Revolusi Indonesia di Luar Negeri" menulis bahwa Ali Taher seorang saudagar kaya raya di Palestina rela mengeluarkan kekayaan pribadinya untuk kemerdekaan Indonesia.

Sejak saat itu, hubungan Indonesia dan Palestina semakin mesra. Indonesia secara diplomatik mendukung kedaulatan bangsa Palestina sampai saat ini.

Selanjutnya mari kita simak perjuangan rakyat Palestina dalam memperjuangkan kemerdekaannya. Simak juga artikel yang berjudul "Sejarah Singkat Kota Al-Quds (Baitul Maqdis)" di sini.

***

Kelompok Zionis mengadakan kongres pertama mereka pada tahun 1987 di Swiss. Dalam kongres tersebut, dibuat keputusan untuk mulai mendirikan negara Yahudi di Palestina. Dalam hal ini mereka dibantu oleh negara-negara Eropa dan Rusia.

Pada awal abad ke-20 setelah tahun 1900, kekhalifahan Utsmaniyah mengalami kelemahan hingga di titik nadir. Kelemahan itu juga disebabkan karena Kekhalifahan Utsmaniyah terlibat dalam Perang Dunia I. Mereka bersama Jerman melawan Sekutu dan mengalami kekalahan.

Sejak saat itulah negara-negara penjajah khususnya Inggris dan Prancis mengambil dan membagi-bagi negara-negara yang dahulu berada di bawah Khilafah Utsmaniyah. Inggris mengambil Palestina, Yordania, Irak, Mesir dan Teluk Arab. Sedangkan Prancis mengambil Syria, Lebanon, Tunisia, Aljazair, dan Maroko.

Di tahun 1917, Inggris menjajah Palestina dan menyebut hal itu sebagai mandat Inggris atas Palestina. Kemudian mereka mengadakan perjanjian dengan Yahudi untuk mendirikan sebuah negara bagi mereka di Palestina. Perjanjian itu disebut perjanjian Balfaur.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline