Lihat ke Halaman Asli

Dwi Isnaini

Mompreneur yang menyukai dunia tulis menulis

3 Strategi Mengawetkan Bisnis

Diperbarui: 8 Agustus 2021   10:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Menjadi seorang pebisnis tidaklah mudah. Jatuh dan bangun dalam bisnis itu adalah hal yang lumrah. Demikian juga dengan untung dan rugi. Dijegal dan ditolong lazim dihadapi oleh para pebisnis. 

Namun demikian, jangan pernah menyerah ketika kita sudah menapaki jalan sebagai seorang pebisnis.

Para pebisnis mula tentunya akan mengalami kebingungan dengan banyaknya masalah yang menghadang. Tetapi, berbagai kesulitan yang dihadapi justru akan menjadi pengalaman yang berharga. 

Banyak bisnis yang tidak bertahan lama karena beberapa hal. Bisnis yang dianggap langgeng adalah bisnis yang bisa bertahan minimal 5 tahun. Mari kita simak strategi mengawetkan bisnis berikut ini:

1. Membuat sasaran untuk memotivasi diri sendiri

            Untuk memotivasi diri sendiri coba tanyakan hal ini pada diri Anda:

  • Apa sasaran terbesar Anda dan mengapa harus berusaha semaksimal mungkin untuk mencapainya?
  • Apa nikmatnya bila kita sukses?
  • Apa sengsaranya bila kita tidak memulainya sekarang?

Dengan menjawab 3 hal tersebut akan membuat Anda bersemangat dalam berbisnis. Jawaban Anda harus konkrit dan jelas terbayang di pikiran sehingga Anda akan mampu melakukannya walaupun menghadapi kerasnya tekanan hidup.

Perhatikan contoh berikut ini:

Ada 2 sahabat yang berbisnis dibidang yang sama, tetapi jalan akhirnya berbeda. Ali memulai usaha dengan berhutang dari kakaknya. Berbagai tekanan hidup dan bayangan akan bagaimana nasib keluarganya jika dia gagal, membuat Ali harus bekerja keras dari pagi hingga malam.

 Intimidasi dari pihak yang terganggu dengan kehadiran bisnisnya malah semakin melecutkan semangatnya untuk membuktikan jika ia tidak kalah dengan seniornya. Tidak mengherankan jika dalam waktu satu tahun saja bisnisnya sudah bertumbuh pesat karena semangatnya yang membara.

Sekarang mari kita lihat teman Ali. Budi memulai usaha dengan modal ratusan juta hasil meminjam dari orang tuanya. Kondisinya serba lengkap dan tercukupi. Hampir tidak ada halangan sama sekali. Tetapi Budi berakhir bangkrut di usia bisnisnya yang ke 9 bulan sejak perusahaannya didirikan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline