Gerakan Pramuka sebagai Dobrakan Penguatan Pendidikan Karakter Siswa SDN Wangiwisata

Dewasa ini, semakin banyak pemberitaan di media mengenai kasus-kasus tindak asusila. Tawuran antar sekolah, perundungan secara fisik dan verbal, pelecehan seksual dan lainnya marak merajalela. Mirisnya, tak sedikit kasus tersebut dilakukan oleh anak dibawah umur, yang notabenenya masih seorang siswa. Fakta ini membuktikan bobroknya karakter generasi penerus bangsa.

Hal demikian, menjadikan suatu urgensi untuk menguatkan kembali nilai-nilai karakter agar siswa dapat bertindak sesuai norma. Sebagai upaya penguatan pendidikan karakter, Gerakan Pramuka adalah salah satu sarananya. Dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka pada Bab II Pasal 3 tentang fungsinya, yaitu sebagai organisasi kepanduan yang berkecimpung dalam dunia pendidikan yang bersifat nonformal berusaha membantu pemerintah dan masyarakat dalam membangun bangsa dan negara. Hal ini dapat dilihat dari prinsip dasar metodik yang tercantum dalam Dasa Dharma Pramuka. 

Salah satu sekolah dasar (SD) yang menerapkan Gerakan Pramuka sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib adalah SDN Wangiwisata. SDN Wangiwisata merupakan sekolah yang berlokasi di Jl. Simpang Radug Wangisagara, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung Jawa Barat. Kegiatan pramuka dilakukan secara rutin setiap hari sabtu, sekolah juga aktif dalam berbagai kegiatan kepramukaan tingkat gugus lainnya. Salah satu kegiatan kepramukaan yang sudah dilaksanakan di sekolah ini adalah Perkemahan Sabtu-Minggu (Persami). Kegiatan Persami dilakukan pada tanggal 17-18 Maret 2023  bersama Tim MBKM Mandiri Prodi PGSD UPI Kampus Cibiru, merupakan gebrakan besar dalam upaya penguatan pendidikan karakter. Berikut ini kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama Persami di SDN Wangiwisata.

1. Apel Pembuka dan Penutup

Apel pembuka dan penutup dilakukan dengan khidmat dan kesungguhan, dapat menumbuhkan karakter disiplin, semangat kebangsaan dan cinta tanah air.

2. Sholat dan Tadarus Al-Quran bersama

sumber: dokumentasi penulis.

Sholat berjamaah dan tadarus Al- Quran bersama dilakukan untuk menguatkan karakter religius.

3. Kegiatan Beregu

sumber: dokumentasi penulis.

Kegiatan beregu yang dilakukan ialah memasang tenda kelompok, games, memasak dan makan bersama, serta penampilan yel-yel bertujuan untuk menguatkan karakter kreatif, bersahabat, gotong royong, demokratis, mandiri, kerja keras, dan bertanggung jawab.

4. Penghijauan

sumber: dokumentasi penulis.