Desa Baturetno, Wonogiri (12/8/20) - Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang setiap tahun selalu menerjunkan mahasiswa/i untuk melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Namun tahun ini kegiatan KKN dilaksanakan dengan konsep yang berbeda tidak seperti tahun sebelumnya. KKN Tim II 2020 atau yang disebut dengan KKN "Pulang Kampung" dikarenakan adanya Covid-19 yang mengharuskan setiap mahasiswa/i menjalankan kegiatan KKN di desa atau kampung halamannya masing-masing dalam mencegah penyebaran Covid-19 dan mendukung program Substainable Developments Goals (SDGs).
Seperti hal yang dilakukan oleh Dwi Baskoro Mahasiswa FISIP, Universitas Diponegoro di Desa Baturetno, Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri yang melaksanakan dua program yaitu Program monodisiplin (sesuai disiplin ilmu jurusan) dan program pencegahan penyebaran Covid-19. Program monodisiplin yaitu Aktifasi Website Desa dan program pencegahan penyebaran Covid-19 dengan Sosialisasi Adaptasi Kebiasaan Baru Covid-19 kepada masyarakat.
Pelaksanaan program Aktifasi Website Desa sendiri dilakukan di kantor desa bersama dengan salah satu operator website desa dan program Sosialisasi Adaptasi Kebiasaan Baru Covid-19 dilaksanakan dengan sistem door to door atau berkunjung setiap pintu rumah yang ada di desa setempat, mengingat Covid-19 yang masih belum menurun serta tidak diperkenankan untuk mengumpulkan massa dalam jumlah banyak.
Website Desa sangat penting dikembangkan di zaman yang serba digital seperti saat ini. Website Desa sebagai media informasi bagi masyarakat yang ingin mengetahui tentang desa tersebut. Website Desa Baturetno sebenarnya telah dibuat sejak akhir tahun 2017, akan tetapi website tersebut belum memberikan sebuah informasi yang lengkap tentang Desa Baturetno, Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri.
Program Aktifasi Website Desa dilaksanakan pada tanggal 16 Juli sampai 20 Juli 2020 yang diikuti oleh salah satu operator desa, Bapak Haryanto. Aktifasi website desa merupakan salah satu program untuk mengoptimalkan peran website desa sebagai wadah informasi bagi masyarakat, di zaman serba digital seperti saat ini penting sekali sebuah informasi yang mudah dicari melalui internet atau media sosial. Dengan adanya aktifasi website desa tentu diharapkan dapat menambah wawasan dan informasi masyarakat tentang Desa Baturetno.
Operator website desa mendukung penuh program aktifasi website desa yang dilakukan oleh Mas Baskoro, "sebab saya sendiri tidak memiliki waktu banyak untuk mengoptimalkan keberadaan website desa sebagai wadah informasi bagi masyarakat", ujar Haryanto.
Saat ini dunia Internasional sedang dalam masa Pandemi Covid-19, virus Corona yang pertama kali muncul dari Kota Wuhan, China dan sekarang telah menyebar ke hampir seluruh negara di dunia. Banyaknya jumlah kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan jumah korban yang meninggal dunia akibat virus ini Pemerintah selalu meghimbau masyarakat untuk menaati protokol kesehatan yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia agar jumlah korban tidak semakin bertambah.
Sosialisasi Adaptasi Kebiasaan Baru Covid-19 penting untuk terus dilakukan agar lebih mengingatkan dan menyadarkan masyarakat bahwa Pandemi Covid-19 belum mereda dan menghimbau untuk menaati protokol kesehatan. Kegiatan sosialisasi adaptasi kebiasaan baru Covid-19 menjadi program pencegahan penyebaran Covid-19 yang dilakukan oleh Dwi Baskoro mahasiswa KKN UNDIP, program ini dilaksanakan pada tanggal 1 Agustus sampai 4 Agustus 2020 dengan menggunakan media poster dan sistem door to door agar tidak terjadi kerumunan massa dan pesan himbauan yang disampaikan dapat jelas dipahami oleh masyarakat, selain kegiatan sosialisasi adaptasi kebiasaan baru Covid-19 juga dilakukan pembagian masker kain ke masyarakat dan cara memakai masker yang benar, serta praktik mencuci tangan yang benar.
Ketua RT 01/16 Duwet Lor, Baturetno, Sabarudin mengatakan "mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada mahasiswa KKN Undip yang telah mau terjun ke masyarakat dan memberikan sosialisasi adaptasi kebiasaan baru Covid-19, pembagian masker ke warga, dan praktik mencuci tangan dengan benar " ujar Sabarudin.