Pada masa pandemic Covid-19 ini mengharuskan semua masyarakat untuk beribadah, bekerja dan bersekolah dari rumah. Dampak yang ditimbulkan dari adanya pandemic salah satunya adalah di bidang pendidikan, yang membuat sekolah harus dilakukan dan dilaksanakan dari rumah.
Kemendikbud telah mengeluarkan Surat Edaran nomor 4 tahun 2020 yang diperkuat juga dengan Surat Edaran Sesjen nomor 15 tahun 2020 tentang Pedoman Belajar Dari Rumah selama masa pandemic covid-19. Surat Edaran itu berisikan dari tujuan pelaksanaan Belajar Dari Rumah (BDR) yakni pemenuhan hak dari peserta didik untuk mendapatkan layanan pendidikan selama pandemic Covid-19, melindungi warga satuan pendidikan dari dampak buruk pandemic Covid-19, memutus rantai penyebaran dan penularan virus Covid-19 di satuan pendidikan serta memastikan pemenuhan dukungan psikososial bagi pendidik, peserta didik, dan juga para orang tua. Dampak yang ditimbulkan dari adanya pembelajaran daring, salah satunya adalah anak-anak kurang memahami materi pembelajaran. Dan biasanya anak-anak tidak serius belajar dan melakukan kegiatan belajarnya sambil bermain, sehingga pembelajaran yang diberikan tidak sampai.
Selain itu, kemampuan literasi peserta didik menurun. Dikarenakan anak-anak tidak lagi dibiasakan untuk membaca buku non-pelajaran 15 menit sebelum pembelajaran dimulai dan terlebih lagi anak-anak tidak memiliki bahan bacaan buku di rumah. Oleh karena itu Universitas Pendidikan Indonesia mengusung tema kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Mengembangkan Literasi (Literasi Baca-Tulis, Numerasi, Sains, Digital, Finansial, Budaya dan Kewargaan) Serta Rekognisi Merdeka Belajar Kampus Merdeka – Pusat Prestasi Nasional untuk membantu mengembangkan kemampuan literasi dasar anak usia Sekolah Dasar (SD) kelas 6.
Salah satu program literasi yang dilaksanakan oleh mahasiswa prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Daerah Purwakarta adalah program “Gerakan Literasi Baca-Tulis Kelas 6 di SDN Harapan Jaya VIII”. Program gerakan literasi baca-tulis ini dilaksanakan untuk menumbuhkan semangat dan minat anak dalam membaca buku. Kegiatan ini dilakukan secara daring sebagai bentuk upaya pencegahan virus Covid-19 dan dilaksanakan diluar jam sekolah melalui WhatsApp grup serta melalui zoom untuk tatap maya. Kegiatan ini diawali dengan memberikan e-book cerita anak yang sesuai dengan tingkatannya, kemudian anak-anak akan membaca buku cerita tersebut dengan waktu yang dibatasi. Setelah anak membaca buku, lalu memberikan pengayaan singkat mengenai isi bacaan buku tersebut melalui Quizizz untuk menarik perhatian dan antusias anak mengerjakan tugas tersebut, ditengah kegiatan itu guru bisa memberikan quotes sebagai penyemangat anak dalam membaca buku dan kegiatan diakhiri dengan meminta anak membuat video singkat berisikan kesimpulan isi buku sesuai dengan kreatif masing-masing anak. Dan program ini masih berjalan sampai berakhirnya masa KKN yaitu tanggal 20 September 2021. Tentunya program ini dilaksanakan dengan adanya pendampingan para orang tua di rumah serta guru yang membimbing dan memberikan semangat kepada anak, agar anak-anak lebih bersemangat untuk mengikuti program literasi ini.
Penulis :
Dwi Fakhriana Defanty, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Purwakarta
Endah Setyowati, S.T., M.T., Dosen Pembimbing Lapangan Kelompok 55.
