Surabaya, salah satu tim dari Unesa yang diketuai oleh Elsa Aulia Vebianawati (S1 Pendidikan Biologi, 2019), Ahmad Misbakhus Sururi (S1 Kimia, 2019), dan Shela Sonia (S1 Pendidikan Biologi, 2019) dibawah bimbingan Dwi Anggorowati Rahayu, M.Si telah berhasil lolos tahap seleksi proposal PKM AMLI 2022. Tim FMIPA UNESA ini terkenal dengan sebutan Tim Mimi karena keberhasilannya dalam mendapatkan medali Emas dan Perunggu di Pimnas 34 dengan objek hewan yang sama yaitu Mimi Mintuna lokal Batah Timur Madura. Judul penelitian tersebut yaitu Karakterisasi Sumber Daya Genetik Mimi Mintuna Lokal Madura Jawa Timur Berbasis DNA Mini Barcode COI. Salah satu kemenarikan jenis mimi mintuna yang ditemukan di Batah Timur yaitu Tachypleus gigas.
Jenis T. gigas di Indonesia dikategorikan termasuk hewan langka yang dilindungi SK Menteri Kehutanan No.12/KPTS-II/1987 dan Peraturan Pemerintah RI No. 7/1999. Arthropoda langka dan terancam punah ini masih belum mendapatkan perhatian. Minimnya penelitian terkait Mimi Mintuna di Indonesia mendorong urgensi pentingnya dilakukan penelitian lebih lanjut keanekaragaman Mimi Mintuna yang ada di Pantai Batah Timur, Madura, Ujar Elsa selaku Ketua Tim PKM Mimi.
Terobosan teknologi yang dikembangkan oleh Tim Mimi dalam upaya karakterisasi sumber daya genetik potensial hewan lokal Indonesia ini adalah penggunaan marker DNA Barcoding untuk memperkuat jenisnya secara morfologi. Apa itu DNA Barcoding? DNA Barcoding merupakan sekuen pendek DNA yang telah terstandarisasi untuk identifikasi spesies secara cepat, tepat, dan akurat. Marker ini sudah lama digunakan sejak tahun 2014 terutama dari peneliti luar negeri yaitu Hebert et.al. Berdasarkan keunggulan DNA Barcoding ini, tim PKM mimi kuat menggunakan marker ini, imbu Ruri selaku anggota tim mimi.
Hasil yang kami peroleh yaitu telah ditemukan sekuen new Barcode T. gigas dari perairan Batah Timur Madura. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa jenis mimi mintuna yang ditemukan di Pulau Madura (Batah Timur) merupakan Tachypleus gigas didasarkan pada data sekuen gen COI sebesar 652 bp dan memiliki similaritas 98,82 – 100% dengan sekuen data GenBank. Sampel kami pun telah berhasil diterima pada database internasional GenBank sehingga penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi peneliti serumpun dan mempublikasikan bahwa jenis T.gigas menjadi record pertama DNA barcode dari perairan Madura.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H