Lihat ke Halaman Asli

Dwi Mega Andrias Natalina S

Guru TK Hidayatul Muwaffiq

Media Kotak Huruf Mengenalkan Huruf Vokal pada Anak Usia Dini

Diperbarui: 28 November 2022   07:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto kegiatan penggunaan media kotak huruf mengenalkan huruf vokal pada Anak Usia Dini. Dokpri

Usia dini merupakan masa peka yang sangat penting bagi anak untuk mendapatkan pendidikan. Pengalaman yang diperoleh anak merupakan rangsangan yang diberikan oleh orang dewasa, akan mempengaruhi kehidupan anak di masa selanjutnya. 

Oleh sebab itu anak memerlukan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang sesuai dengan usia, kebutuhan dan minat anak, dalam memfasilitasi anak di masa tumbuh kembangnya.

Sebagaimana dinyatakan dalam Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) yang dimaksud dengan Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut (Kemendiknas, 2010: 1).

Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini di Indonesia memiliki peran penting dalam memacu peningkatan jumlah partisipasi anak usia dini yang mengikuti layanan Pendidikan Anak usia Dini. Lembaga tersebut tersebar di berbagai lingkungan pendidikan, mulai dari pendidikan informal, formal, maupun nonformal sebagaimana diatur dalam Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tepatnya Pasal 28 layanan pendidikan anak usia dini diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar, dimana pendidikan anak usia dini dapat diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal (berbentuk Taman Kanak-Kanak, Raudhatul Atfal (RA) atau bentuk lain yang sederajat, non formal (berbentuk Kelompok Bermain/KB), Taman Penitipan Anak (TPA) atau bentuk lain yang sederajat, dan atau informal (berbentuk pendidikan keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan).

Dalam Permendikbud No. 137 Tahun 2014, pasal 1 dijelaskan lingkup perkembangan sesuai tingkat usia anak meliputi aspek nilai agama dan moral, fisik-motorik, kognitif, bahasa, sosial-emosional, dan seni. Masa usia dini dipandang sebagai masa keemasan (golden age), masa sensitif, atau masa peka, masa inisiatif dan berprakarsa, dan masa pengembangan diri. 

Karena pentingnya maka diperlukan stimulasi yang bermakna agar anak dapat berkembang secara optimal (Syaodih, dkk. 2017: 2.15). 

Pemberian rangsangan pada anak usia dini perlu diberikan secara komprehensif, dalam arti anak dicerdaskan tidak dengan otaknya saja tetapi juga cerdas dalam aspek-aspek yang lain dalam kehidupannya. Rangsangan-rangsangan tersebut harus disesuaikan dengan perkembangan anak, sebab masing-masing anak memiliki kepekaan dalam setiap perkembangannya.

Bahasa merupakan suatu sistem simbol untuk berkomunikasi dengan orang lain, meliputi daya cipta, dan sistem aturan. Dengan daya cipta tersebut manusia dapat menciptakan berbagai macam kalimat yang bermakna dengan menggunakan seperangkat kata dan aturan yang terbatas. 

Komunikasi akan terjalin dengan baik dengan bahasa, sehingga anak dapat membangun hubungan dengan pihak lain. Melalui komunikasi inilah anak dapat memperluas kosakata dan mengembangkan daya penerimaan serta pengekspresian kemampuan berbahasa mereka melalui interaksi dengan anak-anak lain dan orang dewasa pada suatu bermain spontan (Catron dan Allen, 1999: 251-256). 

Pengembangan bahasa diarahkan agar anak mampu menggunakan dan mengekspresikan pemikirannya dengan menggunakan rangkaian kata-kata.

Pengembangan bahasa untuk usia 4 - 6 tahun difokuskan pada empat aspek pengembangan yaitu: aspek bahasa (menyimak, berbicara, membaca dan menulis). Menurut Hariyanto dalam Maysaroh (2018), pendidikan di Taman Kanak-Kanak anak sudah mulai diperkenalkan abjad dari a sampai dengan z. Pada proses pengenalan keaksaraan awal terutama bagi anak kelompok A usia 4 - 5 tahun di Taman Kanak-Kanak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline